Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini

28 Februari 2011

Khutbah Arafah oleh Nabi Muhammad saw

Khutbah Arafah merupakan pegangan hidup dan matinya kaum muslimin itu, adalah juga merupakan piagam perdamaian yang mempunyai nilai kemasyarakatan yang tinggi, diucapkan beliau dari atas untanya yang berdiri di Namirah dekat bukit Arafat yang terletak di tengah-tengah padang Arafah yang dahsyat dan luas itu. Khutbah bersejarah yang diabadikan sepanjang masa itu berbunyi antara lain seperti di bawah ini:
Wahai manusia ramai, dengarkan nasihatku baik-baik, karena barangkali aku tidak dapat lagi bertemu muka dengan kamu semua di tempat ini! 
Tahukah kamu semua, hari apakah ini? Inilah hari Nahar, hari kurban yang suci. Tahukah kamu bulan apakah ini? Inilah bulan suci. Tahukah kamu tempat apakah ini? Inilah kota suci. 
Maka dari itu aku permaklumkan  kepada kamu semua bahwa darah dari nyawamu, harta bendamu dan kehormatan yang satu terhadap yang lainnya haram atas kamu sampai kamu bertemu dengan Tuhanmu kelak. Semua harus kamu sucikan sebagaimana sucinya hari ini, sebagaimana sucinya bulan ini dan sebagaimana sucinya kota ini. Hendaklah berita ini disampaikan kepada orang-orang yang tidak hadir di tempat ini oleh kamus sekalian! Bukankah aku telah menyampaikan ?! O, Tuhan saksikanlah!
Hari ini hendaknya di hapuskanlah segala macam bentuk riba. Maka barangsiapa yang memegang amanah di tangannya, maka hendaklah ia bayarkan kepada yang empunya. Dan sesungguhnya riba jahiliyah itu adalah batil. Dan awal Riba yang pertama sekali aku sapu bersih adalah riba yang dilakukan oleh pamanku sendiri, Abbas bin Abdul Muthalib. 
Hari ini haruslah dihapuskan semua bentuk pembalasan dendam pembunuhan jahiliyah, dan penuntutan darah ala jahiliyah yang mula pertama aku hapuskan adalah tuntutan darah 'Amir bin Haris.
Wahai manusia hari ini setan telah putus asa untuk disembah pada bumimu yang suci ini. Tetapi ia bangga bila kamu dapat menaatinya walaupun dalam perkara yang kelihatannya kecil sekalipun, maka waspadalah kamu atasnya!
Hai manusia! sesungguhnya zaman itu beredar semenjak Allah menjadikan langit dan bumi. 
Wahai manusia! sesungguhnya bagi kaum wanita itu ada hak-hak yang harus kamu penuhi, dan bagimu juga ada hak-hak yang harus dipenuhi oleh istrimu itu. Ialah, bahwa mereka tidak boleh sekali-kali membawa orang lain ke tampat tidur selain kamu, dan mereka tidak boleh membawa orang lain yang tidak kamu sukai ke rumahmu, kecuali setelah mendapat izin dari kamu terlebih dahulu. Maka sekiranya kaum wanita itu melanggar ketentuan-ketentuan yang demikian, sesungguhnya Allah telah berarti mengizinkan kamu untuk meninggalkan mereka, dan kamu boleh melecut ringan terhadap diri mereka yang berdosa itu. Tetapi bila mereka berhenti tunduk kepadamu, maka menjadi kewajibanmulah untuk memberi nafkah dan pakaian mereka dengan sebaik-baiknya. Ingatlah, bahwa kaum hawa itu adalah makhluk yang lemah di sampingmu, mereka tidak berkuasa. Kamu telah bawa mereka dengan suatu amanat dari Tuhan dan kamu telah halalkan kehormatan mereka dengan kalimat Allah. Dari itu takwalah kepada Allah tentang urusan wanita dan terimalah wasiat ini untuk bergaul baik dengan mereka! Wahai umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan, tolong saksikanlah! 
Wahai manusia! sesungguhnya aku meninggalkan kepada kamu sesuatu, yang bila kamu pegang ia erat-erat niscaya kamu tidak akan sesat-sesat selama-selamanya, dua saja: Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Hai manusia dengarkanlah baik-baik apa yang aku ucapkan kepadamu niscaya pasti kamu bahagia untuk selamanya dalam hidupmu! 
Wahai manusia! kamu hendaklah mengerti, bahwa orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Maka bagi masing-masing pribadi di antara kamu terlarang keras untuk mengambil harta saudaranya kecuali dengan izin hati yang ikhlas. Bukankah aku telah menyampaikannya?! O, Tuhan tolong saksikan!
Janganlah nanti kamu setelah aku meninggal nanti kembali kepada kafir, dimana sebagian kamu mempermainkan senjata untuk menebas leher kawannya yang lain. Karena, bukankah aku telah tinggalkan untukmu pedoman yang benar, yang bila kamu ambil ia sebagai pegangan dan suluh kehidupanmu tentu kamu tidak akan sesat, yakni Kitab Allah.
Hai Umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan saksikanlah!
Hai manusia sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah tunggal, dan sesungguhnya kamu berasal dari satu bapak. Semua kamu berasal dari Adam dan Adam terjadi dari tanah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara  kamu semua di sisi Tuhan adalah orang yang paling bertakwa, tidak sedikit pun kelebihan bangsa Arab itu dari yang bukan Arab, kecuali dengan takwa.
Hai umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan saksikanlah! Maka hendaklah barangsiapa yang hadir di antara kamu di tempat ini berkewajiban untuk menyampaikan pesan wasiat ini kepada mereka yang tidak hadir!
Setelah Nabi mengakhiri Khutbah Al-Wada' yang amat berekesan itu dengan nada suaranya yang tinggi sambil menunjuk ke langit berteriak pulalah para jemaah haji yang sedang berkumpul di padang Arafah itu menyahut serentak dengan suaranya yang lantang bergema membahana, membelah kesunyia-sunyian padang pasir yang luas tandus itu dengan beramai-ramai mengucapkan: 

Demi Tuhan! sesungguhnya engkau (Muhammad) telah menyampaikan amanah perintah Tuhanmu!

Negeri Di Atas Awan

Sekitar Tahun 90 an seorang musisi bernama Katon Bagaskara pernah melantukan sebuah tembang dengan judul Negeri di awan, isi dari lagu negeri di awan lebih bermakna khayalan, tetapi tahukah anda ada sebuah negara (saya lupa nama negaranya karena koleksi foto ini sudah lama tersimpan di hardisk saya) dengan ketinggian tanahnya berada di atas awan, sehingga negeri tersebut di juluki sebagai negeri di atas awan, anda ingin bukti bahwa ada sebuah negeri di atas awan. Foto ini asli tanpa di edit (kalau tidak percaya sok aja tanyakan pada pakar telematika mas Roy Suryo he..he).


Inilah bukti bahwa ada sebuah negeri di atas awan, sebagai bahan renungan atas pencipta alam ini yang telah menciptakan sebuah negeri yang indah :






22 Februari 2011

Inilah Alasan Mengapa Ahmadiyah Sesat dan Menyesatkan


1. Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908M) mengaku diutus Allah (sesudah Nabi Muhammad saw):
اِنَّا اَرْسَلْنَا اَحْمَدَ اِلَى قَوْمِهِ فَاَعْرَضُوْا وَقَالُوْا كَذَّابٌ اَشِرٌ
Sesungguhnya Kami mengutus Ahmad kepada kaumnya, akan tetapi mereka berpaling dan mereka berkata: seorang yang amat pendusta lagi sombong - (Tadzkirah, halaman 385).
Bandingkan dengan ayat Al-Qur’an:
إِنَّا أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ أَنْ أَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(1)
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih". (QS Nuh: 1).
Dalam Tadzkirah itu, Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta, mengatas namakan Allah telah mengutus Ahmad (yaitu Mirza Ghulam Ahmad) kepada kaumnya. Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta, mengangkat dirinya sebagai Rasul utusan Allah, disejajarkan dengan Nabi Nuh as yang telah Allah utus. Hingga di ayat-ayat bikinan Mirza Ghulam Ahmad dibuat juga seruan dusta atas nama Allah agar Mirza Ghulam Ahmad membuat perahu.
2. Mirza Ghulam Ahmad mengaku diutus Allah untuk seluruh manusia (sesuadah Nabi Muhammad saw):
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْ نِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ – وَقُلْ يَآاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّى رَسُوْلُ اللهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا (352)
Artinya:”
“Katakanlah (wahai Ahmad): Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihimu – dan katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”. (Tadzkirah hal : 352)
Catatan dari LPPI (lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Jakarta :
Ayat-ayat ini adalah rangkaian dari beberapa ayat suci Al-Qur’an, yaitu :
  • Surat Ali Imran ayat 31
  • Surat Al-A’raf ayat 158
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan, penambahan, dan pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”.
3. Ghulam Ahmad membajak ayat-ayat Al-Qur’an tentang Nabi Isa as namun dimaksudkan untuk diri Mirza.
وَ لِنَجْعَلَهُ اَيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا وَكَانَ اَمْرًامَقْضِيًّا – يَاعِيْسَى اِنِّى مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَىَّ وَ مُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيُنَ كَفَرُوْا اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ – ثُلَّةٌ مِنَ اْلاَوَّ لِيْنَ وَثُلَّةٌ مِنَ اْلآَخِرِيْنَ (396)
Artinya:
Dan agar Kami dapat menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan - Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku dan mensucikanmu dari orang-orang yang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat - Yaitu Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar (pula) dari orang yang kemudian”. (Tadzkirah hal : 396)
Catatan dari LPPI :
Ayat-ayat ini adalah rangkaian dari beberapa ayat suci Al-Qur’an, yaitu :
  • Surat Maryam ayat 21
  • Surat Ali Imran ayat 55
  • Surat Al-Waqi’ah ayat 39-40
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan, penambahan, dan pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”.
4. Ahmadiyah Memiliki Kitab Suci sendiri namanya Tadzkirah, yaitu kumpulan wahyu suci (wahyu muqoddas). Mirza Ghulam Ahmad mengaku diberi wahyu Allah:
اِنَّ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا- قُلْ اِنَّمَا اَناَ بَشَرٌ يُّوْحَى اِلَيَّ َانَّمَآ اِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌ (245)
Artinya:
“Bahwasannya langit dan bumi itu keduanya adalah sesuatu yang padu,kemudian Kami pisahkan antara keduanya – katakanlah sesungguhnya aku (Ahmad) ini manusia, yang diwahyukan kepadaku bahwasannya Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa”. (Tadzkirah halaman : 245)
Ayat-ayat bikinan Mirza Ghulam Ahmad itu dicomot dari sana-sini dengan mengadakan pengurangan dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan penyambungan yang semau-maunya yaitu :
  • Surat Al-Anbiya’ ayat 30
  • Surat Al-Kahfi ayat 110
{أَوَلَمْ يَرَالَّذِيْنَ كَفَرُوْآ أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا}
Artinya:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya”. (Q.S. Al-Anbiya : 30)
{قُلْ اِنَّمَآ اَناَ بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَى اِلَيَّ أَ نَّمَآ اِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَاحِدٌ}
Artinya:
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. (Q.S. Al-Kahfi : 110)
Semua ayat ini dibajak dengan perubahan maksud, pengurangan, lalu dirangkaikan menjadi ayat-ayat dalam Kitab Suci Ahmadiyah “TADZKIRAH”. Ketika ayat Al-Qur’an bicara qul (katakanlah) di situ maksudnya adalam Nabi Muhammad saw. Sehingga manusia yang diberi wahyu dalam ayat Al-Qur’an itu adalah Nabi Muhammad saw. Namun secara licik, Mirza Ghulam Ahmad telah memlintir maksud ayat Al-Qur’an itu ketika dia masukkan ke dalam apa yang dia klaim sebagai wahyu untuk dirinya, maka manusia yang diberi wahyu itu adalah Mirza Ghulam Ahmad. Ini jelas-jelas Mirza Ghulam Ahmad telah berdusta atas nama Allah swt, sekaligus menyelewengkan dan menodai kitab suci umat Islam, Al-Qur’anul Karim, dengan cara keji.
5. Merusak Aqidah/ keyakinan Islam:
a. Mirza Ghulam Ahmad mengaku bahwa Allah itu berasal dari Mirza Ghulam Ahmad
اَنْتَ مِنِّىْ وَاَناَ مِنْكَ
Kamu berasal dari-Ku dan Aku darimu. (Tadzkirah, halaman 436).
b. Mirza Ghulam Ahmad, mengaku berkedudukan sebagai anak Allah. Ini Allah dianggap punya anak:
اَ نْتَ مِنِّى بِمَنْزِلَةِ وَلَدِىْ
Kamu di di sisi-Ku pada ke-dudukan anak-Ku. (Tadzkirah halaman 636).
6. Menganggap semua orang Islam yang tidak mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai Rasul adalah musuh. Kitab Tadzkirah halaman 402:
سَيَقُوْلُ الْعَدُوُّ لَسْتَ مُرْسَلاً
Musuh akan berkata: kamu (Mirza Ghulam Ahmad) bukanlah orang yang diutus (Rasul). (Tadzkirah halaman 402)
7. Selain golongannya maka dianggap kafir dan dilaknat.
Tadzkirah, halaman 748-749:
Laknat Allah ditimpakan atas orang yang kufur
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الَّذِىْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Orang yang bersamamu dan orang yang disekitarmu di-berkahi.
بُوْرِكَ مَنْ مَّعَكَ وَمَنْ حَوْلَكَ.
8. Memutar balikkan ayat-ayat Al-Qur’an. Contohnya:
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa - Dia itu tidak masuk ke dalamnya (neraka), kecuali dengan rasa takut.
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ مَاكَانَ لَهُ اَنْ يَّدْخُلَ فِيْهَا اِلاَّ خَائِفًا
Di dalam Al-Qur’an, bunyi ayatnya:
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ(1) مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ(2)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.

Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. (QS Al-Masad: 1, 2).
Ahmadiyah menodai Islam dan melanggar Undang-undang
Penodaan terhadap Islam oleh Ahmadiyah dengan ayat-ayat palsu dari nabi palsu tersebut jelas menodai Islam. Bahkan menjadikan pengikut Ahmadiyah itu murtad. Sedang secara undang-undang jelas bertentangan dengan undang-undang, di antaranya:
Undang-undang No.5 Th.1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama menyebutkan;
  1. Pasal 1: Setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceriterakan, menganjurkaan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu: penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.
  2. Pasal 4: Pada Kitab Undang–Undang Hukum Pidana diadakan pasal baru yang berbunyi sbb.: PASAL 56 a: Dipidana dengan Pidana penjara selama–lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. yang pokoknya bersifat permusuhan. Penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama di Indonesia. (hlm. 87-88).

14 Februari 2011

Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW


Assalamu ‘alaikum wrahmatullahi wabarakatuh,
Fakta yang sesungguhnya dari kehidupan Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak ada riwayat yang menyebutkan beliau pada tiap ulang tahun kelahirannya melakukan ritual tertentu. Bahkan para shahabat beliau pun tidak pernah kita baca dalam sejarah pernah mengadakan ihtifal secara khusus setiap tahun untuk mewujudkan kegembiraan karena memperingati kelahiran Nabi SAW.
Bahkan upacara secara khusus untuk merayakan ritual maulid nabi SAW juga tidak pernah kita dari generasi tabi’in hingga generasi salaf selanjutnya. Perayaan seperti ini secara fakta memang tidak pernah diajarkan, tidak pernah dicontohkan dan juga tidak pernah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, para shahabat bahkan para ulama salaf di masa selanjutnya.
Perayaan maulid nabi SAW secara khusus baru dilakukan di kemudian hari. Dan ada banyak versi tentang siapa yang memulai tradisi ini. Sebagian mengatakan bahwa konon Shalahuddin Al-Ayyubi yang mula-mula melakukannya, sebagai reaksi atas perayaan natal umat Nasrani. Karena saat itu di Palestina, umat Islam dan Nasrani hidup berdampingan. Sehingga terjadi interaksi yang majemuk dan melahirkan berbagai pengaruh satu sama lain.
Versi lain menyatakan bahwa perayaan maulid ini dimulai pada masa dinasti Daulah Fatimiyyah di Mesir pada akhir abad keempat hijriyah. Hal itu seperti yang ditulis pada kitab Al-A’yad wa atsaruha alal Muslimin oleh Dr. Sulaiman bin Salim As-Suhaimi hal. 285-287. Disebutkan bahwa para khalifah Bani Fatimiyyah mengadakan perayaan-perayaan setiap tahunnya, di antaranya adalah perayaan tahun baru, asyura, maulid Nabi sAW bahwa termasuk maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Hasan dan Husein serta maulid Fatimah dll. .
Versi lainnya lagi menyebutkan bahwa perayaan maulid dimulai tahun 604 H oleh Malik Mudaffar Abu Sa’id Kukburi.
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW
Mereka yang sekarang ini banyak merayakan maulid nabi SAW seringkali mengemukakan dalil. Di antaranya:
1. Mereka berargumentasi dengan apa yang ditulis oleh Imam As-Suyuti di dalam kitab beliau, Hawi li al-Fatawa Syaikhul Islam tentang maulid serta Ibn Hajar Al-Asqalani ketika ditanya mengenai perbuatan menyambut kelahiran nabi SAW. Beliau telah memberi jawaban secara bertulis:
Adapun perbuatan menyambut maulid merupakan bid’ah yang tidak pernah diriwayatkan oleh para salafush-shaleh pada 300 tahun pertama selepas hijrah. Namun perayaan itu penuh dengan kebaikan dan perkara-perkara yang terpuji, meski tidak jarang dicacat oleh perbuatan-perbuatan yang tidak sepatutnya.
Jika sambutan maulid itu terpelihara dari perkara-perkara yang melanggar syari’ah, maka tergolong dalam perbuatan bid’ah hasanah. Akan tetapi jika sambutan tersebut terselip perkara-perkara yang melanggar syari’ah, maka tidak tergolong di dalam bida’ah hasanah.
2. Selain pendapat di atas, mereka juga berargumentasi dengan dalil hadits yang menceritakan bahwa siksaan Abu Lahab di neraka setiap hari Senin diringankan. Hal itu karena Abu Lahab ikut bergembira ketika mendengar kelahiran keponakannya, Nabi Muhammad SAW. Meski dia sediri tidak pernah mau mengakuinya sebagai Nabi. Bahkan ekspresi kegembiraannya diimplementasikan dengan cara membebaskan budaknya, Tsuwaibah, yang saat itu memberi kabar kelahiran Nabi SAW.
Perkara ini dinyatakan dalam sahih Bukhari dalam kitab Nikah. Bahkan Ibnu Katsir juga membicarakannya dalam kitabnya Siratunnabi jilid 1halaman 124.
Syamsuddin Muhammad bin Nasiruddin Ad-Dimasyqi menulis dalam kitabnya Mawrid as-sadi fi Mawlid al-Hadi : Jika seorang kafir yang memang dijanjikan tempatnya di neraka dan kekal di dalamnya diringankan siksa kuburnya tiap Senin, apalagi dengan hamba Allah yang seluruh hidupnya bergembira dan bersyukur dengan kehadiran Ahmad dan meninggal dengan menyebut Ahad ?
3. Hujjah lainnya yang juga diajukan oleh para pendukung maulid Nabi SAW adalah apa yang mereka katakan sebagai pujian dari Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani.
Menurut mereka, Ibnu Hajar telah menulis di dalam kitabnya, ‘Al-Durar al-Kamina fi ‘ayn al-Mi’at al-thamina’ bahwa Ibnu Kathir telah menulis sebuah kitab yang bertajuk maulid Nabi di penghujung hidupnya, Malam kelahiran NabiSAW merupakan malam yang mulia, utama, dan malam yang diberkahi, malam yang suci, malam yang menggembirakan bagi kaum mukmin, malam yang bercahaya-cahaya, terang benderang dan bersinar-sinar dan malam yang tidak ternilai.
4. Para pendukung maulid nabi SAW juga melandaskan pendapat mereka di atas hadits bahwa motivasi Rasulullah SAW berpuasa hari Senin karena itu adalah hari kelahirannya. Selain karena hari itu merupakan hari dinaikkannya laporan amal manusia.
Abu Qatadah Al-Ansari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW ketika ditanya mengapa beliau berpuasa pada hari Senin, menjawab, Itulah hari aku dilahirkan dan itulah juga hari aku diangkat menjadi Rasul.
Hadits ini bisa kita dapat di dalam Sahih Muslim, kitab as-siyam
Pendapat yang Menentang
Namun argumentasi ini dianggap belum bisa dijadikan landasan dasar pensyariatan seremoni maulid nabi SAW.
Misalnya cerita tentang diringankannya siksa Abu Lahab itu, mereka mengatakan bahwa Abu Lahab yang diringankan siksanya itu pun hanya sekali saja bergembiranya, yaitu saat kelahiran. Dia tidak setiap tahun merayakan kelahiran nabi dengan berbagai ragam seremoni. Kalau pun kegembiraan Abu Lahab itu melahirkan keringanan siksanya di neraka tiap hari Senin, bukan berarti orang yang tiap tahun merayakan lahirnya nabi SAW akan mendapatkan keringanan siksa.
Demikian juga dengan pujian dari Ibnu Katsir, sama sekali tidak bisa dijadiakan landasan perintah untuk melakukan sermonial khusus di hari itu. Sebab Ibnu Katsir hanya memuji malam hari di mana Nabi SAW lahir, namun tidak sampai memerintahkan penyelenggaraan seremonial.
Demikian juga dengan alasan bahwa Rasulullah SAW berpuasa di hari Senin, karena hari itu merupakan hari kelahirannya. Hujjah ini tidak bisa dipakai, karena yang saat dilakukan bukan berpuasa, tapi melakukan berbagai macam aktifitas setahun sekali. Kalau pun mau berittiba’ pada hadits itu, seharusnya umat Islam memperbanyak puasa sunnah hari Senin, bukan menyelenggarakan seremoni maulid setahun sekali.
Bahkan mereka yang menentang perayaan maulid nabi ini mengaitkannya dengan kebiasaan dari agama sebelum Islam. Di mana umat Yahudi, Nasrani dan agama syirik lainnya punya kebiasaan ini. Buat kalangan mereka, kebiasaan agama lain itu haram hukumnya untuk diikuti. Sebaliknya harus dijauhi. Apalagi Rasulullah SAW tidak pernah menganjurkannya atau mencontohkannya.
Dahulu para penguasa Mesir dan orang-orang Yunani mengadakan perayaan untuk tuhan-tuhan mereka. Lalu perayaan-perayaan ini di warisi oleh orang-orang Kristen, di antara perayaan-perayaan yang penting bagi mereka adalah perayaan hari kelahiran Isa al-Masih, mereka menjadikannya hari raya dan hari libur serta bersenang-senang. Mereka menyalakan lilin-lilin, membuat makanan-makanan khusus serta mengadakan hal-hal yang diharamkan.
Dan akhirnya, para penentang maulid mengatakan bahwa semua bentuk perayaan maulid nabi yang ada sekarang ini adalah bid’ah yang sesat. Sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk menyelenggarakannya atau ikut mensukseskannya.
Jawaban dari Pendukung Maulid
Tentu saja para pendukung maulid nabi SAW tidak rela begitu saja dituduh sebagai pelaku bid’ah. Sebab dalam pandanga mereka, yang namanya bid’ah itu hanya terbatas pada ibadah mahdhah saja, bukan dalam masalah sosial kemasyarakatan atau masalah muamalah.
Adapun seremonial maulid itu oleh para pendukungnya diletakkan di luar ritual ibadah formal. Sehingga tdak bisa diukur dengan ukuran bid’ah. Kedudukannya sama dengan seorang yang menulis buku tentang kisah nabi SAW. Padahal di masa Rasulullah SAW, tidak ada perintah atau anjuran untuk membukukan sejarah kehidupan beliau. Bahkan hingga masa salah berikutnya, belum pernah ada buku yang khusus ditulis tentang kehidupan beliau.
Lalu kalau sekarang ini umat Islam memiliki koleksi buku sirah nabawiyah, apakah hal itu mau dikatakan sebaga bid’ah? Tentu tidak, karena buku itu hanyalah sarana, bukan bagian dari ritual ibadah. Dankeberadaan buku-buku itu justru akan membuat umat Islam semakin mengenal sosok beliau. Bahkan seharusnya umat Islam lebih banyak lagi menulis dan mengkaji buku-buku itu.
Dalam logika berpikir pendukung maulid, kira-kira seremonial maulid itu didudukkan pada posisi seperti buku. Bedanya, sejarah nabi SAW tidak ditulis, melainkan dibacakan, dipelajari, bahkan disampaikan dalam bentuk seni syair tingkat tinggi. Sehingga bukan melulu untuk konsumsi otak, tetapi juga menjadi konsumsi hati dan batin. Karena kisah nabi disampaikan dalam bentuk syair yang indah.
Dan semua itu bukan termasuk wilayah ibadah formal melainkan bidang muamalah. Di mana hukum yang berlaku bahwa segala sesuatu asalnya boleh, kecuali bila ada dalil yang secara langsung melarangnya secara eksplisit.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari umat Islam, barangkali kita ada di salah satu pihak dari dua pendapat yang berbeda. Kalau pun kita mendukung salah satunya, tentu saja bukan pada tempatnya untuk menjadikan perbedaan pandangan ini sebagai bahan baku saling menjelekkan, saling tuding, saling caci dan saling menghujat.
Perbedaan pandangan tentang hukum merayakan maulid nabi SAW, suka atau tidak suka, memang telah kita warisi dari zaman dulu. Para pendahulu kita sudah berbeda pendapat sejak masa yang panjang. Sehingga bukan masanya lagi buat kita untuk meninggalkan banyak kewajiban hanya lantaran masih saja meributkan peninggalan perbedaan pendapat di masa lalu.
Sementara di masa sekarang ini, sebagai umat Islam, kita justru sedang berada di depat mulut harimau sekaligus buaya. Kita sedang menjadi sasaran kebuasan binatang pemakan bangkai. Bukanlah waktu yang tepat bila kita saling bertarung dengan sesamasaudara kitasendiri, hanya lantaran masalah ini.
Sebaliknya, kita justru harus saling membela, menguatkan, membantu dan mengisi kekurangan masing-masing. Perbedaan pandangan sudah pasti ada dan tidak akan pernah ada habisnya. Kalau kita terjebak untuk terus bertikai, maka para pemangsa itu akan semakin gembira.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

9 Februari 2011

Foto Einstein Menjulurkan Lidah, Apa maksudnya ya !!!


Mungkin Anda sering melihat foto Albert Einstein yang satu ini. Einstein menjulurkan lidah yang mudah kita temui di cover majalah, poster dan kaos. Foto tersebut diambil oleh fotografer (Arthur Sasse) pada 14 Mar 1951 di Princeton pada acara ulang tahun ke 72. Foto yang lengkap (aslinya) adalah Einstein sedang duduk di kursi belakang mobil bersama Dr Fank Aydelotte dan istrinya.

Mengapa Einstein menjulurkan lidah?

Yah, inilah pertanyaan banyak orang mengenai foto tersebut. Sebagian orang menganggap bahwa agar genius, maka kita harus mengeluarkan lidah dengan rambut yang acak-acakan.

Hm…hanya mitos..
Sebenarnya pada saat itu, Albert Einstein dan Aydelotte baru saja pulang dari acara penghargaan Einstein. Meskipun Einstein sudah duduk di kursi mobil, masih saja reporter dan fotografer mengejar dia. Para wartawan berusaha menahan Einstein, dan Einstein berteriak : “Ini cukup. Ini cukup!”. Namun dasar wartawan, tetap saja mengajukan pertanyaan dan para fotografer terus mengambil gambarnya bersama kerabatnya. Ketika wartawan meminta kesediaan Einstein untuk mengabadikan foto ulang tahunnya, akhirnya iapun menjadi letih dan kesal, lalu ia menjulurkan lidahnya, dengan nada mengejek. Pada saat itu, Arthur Sasse sempat mengabadikan foto Einstein tersebut.
a
Meskipun demikian, Einstein sangat menyukai foto itu. Ia memotong foto tersebut, sehingga hanya tampak dia sendiri (tanpa memunculkan Aydelotte dan istrinya). Einsteinpun memperbanyak foto tersebut dan mengirim ke teman-temannya.

Sejarah Putri Persia dari Masa ke Masa

 Doqdu - 1756 B.C
Beliau adalah ibunda dari "Asho Zarathushtra", filusuf besar dan nabi bangsa Persia kuno. Pada masa sekitar 1737 SM, Zarathushtra lahir. Sebagai anak muda yang kritis, ia tertarik pada fenomena alam dan ingin tahu bagaimana dunia diciptakan. Pencariannya akan hakikat penciptaan serta tempaan meditasi bertahun2, membawanya kepada suatu pemahaman yang mirip seperti ajaran monotheisme Ibrahim (Abraham). Zarathushtra membawa bangsa Persia ke arah Monoteisme, konsep ajaran tentang satu Tuhan.
Nama "Doqdu" berarti: terpilih.
Spoiler:

Chista - 1725 B.C.
Ia adalah putri dari "Asho Zarathushtra", sang nabi ajaran Zoroaster. Ayahnya mengajarkan kepadanya konsep Monotheisme murni. Secara arkeologis, Zoroaster adalah agama monotheisme tertua di dunia yang pernah tercatat dalam literatur arkeologis. Filsafat Zoroaster diringkas dalam tiga ajaran, "Hati yang baik", “Perkataan yang baik "," dan Perbuatan yang baik ". Namun seiring pergantian generasi dan zaman, ajaran ini berangsur2 menyimpang ke arah penyembahan terhadap benda2 alam. Sebagai contoh yang paling populer di Persia kuno adalah Api. Nama "Chista" berarti: Kecerdasan

Pantea Arteshbod - 559 B.C.

Ia adalah salah satu panglima terbesar Persia sepanjang masa. Mulai dikenal pada masa pemerintahan Cyrus (559-529 SM). Dia adalah istri dari Jendral Aryasb (Akhemenid's Arteshbod). Dia memainkan peran penting dalam menjaga hukum dan ketertiban di Babilonia setelah penaklukan Neo-Babilonia 547 SM oleh kekaisaran Cyrus Agung. Komandan Pantea termasuk komandan militer penting Cyrus Agung, yang kehadirannya di medan perang selalu menjadi penentu kemenangan, serta ikut berperan dalam membangun pondasi kemiliteran kuno.

Selama masa ekspansi Kekaisaran Achaemenid, Ia adalah komandan pasukan elit tentara Persia yang berperan ganda yaitu sebagai Pasukan Pengawal Kekaisaran dan Pasukan Pendobrak. Pasukan elit ini dikenal sebagai "Immortal" karena mereka terus menerus beregulasi pada kekuatan 10.000 tentara. Setiap ada anggota yang terbunuh atau terluka parah segera diganti untuk menggenapi jumlah 10.000 sehingga di medan perang seakan2 jumlahnya tidak pernah berkurang. Itu sebabnya bangsa Yunani menyebut mereka Immortal. Untuk menjamin kesetiaan prajurit, maka anggota resmi “mesin tempur” kekaisaran Persia ini direkrut turun temurun dari marga tertentu, dan diberlakukan program latihan anak usia dini (usia 7+).

Tidak semua orang bisa menjadi anggotanya sebab sejak awal pelatihan ini sangat ketat dan keras baik secara fisik dan psikologis. Mereka juga mengikuti kepatuhan pada agama Zarathustra dan ajaran-ajarannya.

"Pasukan Immortal" biasa diterjunkan ketika pertempuran memasuki babak2 akhir sebagai strategi untuk mengejutkan musuh.
Nama "Pantea" berarti: Kuat dan abadi.

Amitis Shahbanu -559 B.C.
Beliau adalah Ratu Kekaisaran Achaemenid Persia dan putri Shah Astiak Mad (Raja Median), Istri Cyrus Agung (Kaisar Persia pertama dan penulis pertama deklarasi hak asasi manusia di dunia yang dikenal sbg Silinder Cyrus). Menurut Herodotus, Cyrus sangat mencintainya dan, ketika dia meninggal, memerintahkan semua rakyat untuk menyelenggarakan "hari berkabung besar". Ada catatan dalam laporan Nabonidus, ketika "istri raja meninggal," terlihat duka rakyat Babilon berlangsung selama berminggu-minggu, dan bahwa ratu dimakamkan di menara yang disebut Zendaan –e Solaymaan di Persia. Nama "Amitis" berarti: Teman yang Bijak.

Artemisia I - 485 B.C.
Ia diangkat menjadi penguasa di Halicarnassius (sebuah negara Kota Yunani yang ditaklukan menjadi koloni Kekaisaran Persia). Memerintah di bawah kekuasaan Kaisar Persia Xerxes I (Kheshayar Shah). Dia adalah seorang Laksamana legendaris pemimpin Angkatan Laut Persia. Seorang wanita kuat, mandiri dan cerdas yang memenangkan banyak pertempuran selama era Dinasti Achaemnid. Anda dapat melihat semangat Cyrus di latar belakang lukisan.

Ketika Raja Xerxes pergi berperang melawan Yunani pada 480 SM, Artemisia mendukungnya dengan kapal-kapal yang kuat dan membantu Xerxes mengalahkan Yunani pada pertempuran laut di Salamis. Orang Yunani menawarkan hadiah 10.000 drachma untuk kepala Artemisia, tapi tidak ada yang berhasil. Perlu diketahui bahwa saat itu Persia adalah satu-satunya negara adidaya sedangkan Yunani terdiri dari puluhan negara kota yang terpisah2, masing-masing mempunyai otonomi sendiri.
Artemisia dan unit pasukan wanita persia.

Dia berjuang dalam perang seperti laki-laki. dia menunjukkan kejeniusannya dalam taktik militer. Xerxes belum pernah melihat seorang wanita yang seperti dia. Artemisia akhirnya menjadi kekasih Xerxes. Namun, Xerxes tidak pernah menikah dengannya, entah bagaimana Xerxes kemudian akhirnya menikahi Esther, seorang putri Yahudi. Ya, tidak peduli berapa dalam romansa cinta antara Xerxes dan Artemisia, namun mereka tidak pernah menikah. Artemisia adalah seorang legenda abadi dan teladan bagi para wanita Persia. Nama "Artemisia" berarti: Penutur kebenaran.

Esther - 478 B.C,

Lahir di wilayah Hadassah, dan merupakan istri Xerxes Agung dari Kekaisaran Persia. Dia adalah ratu Persia dari bangsa Yahudi yang pertama. Menurut Bibel Kitab Ester, suatu ketika Raja Xerxes dari Persia mengadakan seratus delapan puluh hari pesta di Susan untuk menunjukkan kekayaan dan kemegahan kerajaannya. Sang Raja memerintahkan istrinya yaitu ratu Vashti tampil sebelum dia dan tamu-tamunya dengan mengenakan mahkota, untuk memamerkan kecantikannya. Tetapi Ratu Vashti menolak untuk datang. Marah dengan penolakan ini, Raja Xerxes bertanya kepada orang-orang bijak dan ketujuh penasihat Persia. Sesuai dengan hukum, mereka menyarankan Raja untuk mencari ratu yang baru.

Raja mengikuti nasihat ini, kemudian mulai mencari ratu yang baru melalui sebuah kontes kecantikan. Maka gadis2 cantik dari setiap provinsi dikumpulkan ke istana. Esther ikut serta dalam kontes ini didukung oleh Mordekhai, sepupunya sekaligus walinya. Selama 12 bulan setiap wanita menjalani perawatan kecantikan di harem, setelah itu ia akan pergi menghadap Raja. Pada akhirnya Raja Xerxes memilih Ester untuk menjadi istrinya dan dan menjadi ratu kekaisaran Persia.

Dalam kitab Bibel ada bagian yang dinamai dengan namanya yaitu Kitab Ester. Sebagai hasil pernikahan ini maka pengaruh orang-orang Yahudi yang tinggal di Kekaisaran Persia mulai menanjak. Xerxes kemudian mengikuti jejak Cyrus Agung dalam menunjukkan belas kasihan kepada orang Yahudi Persia. Nama "Esther" berasal dari bahasa Persia: "bintang".


Sissy Cambis - 381 B.C.
Ia adalah Ratu Persia dan ibunda Darius III. Ia adalah seorang wanita Akhemenid luar biasa yang berjuang mempertahankan kekaisaran dan tidak pernah menyerah kepada Alexander dari Macedonia. Menurut Sejarawan Yunani, Alexander pun sangat menghargainya dan baru dapat mengalahkannya dengan usaha yang keras. Nama "Sissy" berarti: Beruntung.

Youtab Aryobarzan - 334 B.C.
Dia adalah salah satu komandan pasukan Dinasti Akhemenid Persia, adik dari pahlawan legendaris Persia, Aryobarzan (Jendral Akhemenid). Ia berdampingan dengan kakaknya melawan serbuan Yunani Macedonia sampai tetes darah terakhir, pada masa pendudukan Great Alexander dari Macedonia. Nama "Youtab" berarti: Unik.

Roxana Akhemenid - 326 B.C.

Ia adalah putri Darius III, Syahansyah dari Kekaisaran Persia. Dia menikah dengan Raja Makedonia: Alexander ketika menyatakan cintanya di atas benteng sekitar 327 SM. Roxana dengan gagah berani menemaninya menyerbu India pada tahun 326 SM. Dia melahirkan seorang anak yang diberi nama anumerta Aleksander IV Aegus. Namun setelah kematian Alexander secara mendadak, Roxana dan anaknya menjadi korban dari intrik-intrik politik menjelang runtuhnya Kekaisaran Alexandria. Roxana akhirnya membunuh janda Alexander lainnya, yaitu Stateira II dan adiknya Drypteis. Roxana dan anaknya dilindungi oleh ibunda Alexander, Olympias di Macedonia, tapi akhirnya terbunuh pada 316 SM. Karena puteranya yaitu Alexander IV Aegus adalah pewaris sah kerajaan Alexandria, maka Cassander salah seorang mantan jendral Alexander yang berambisi merebut kekuasaan memerintahkan pembunuhannya sekitar 309 SM. Nama "Roxana" berarti: Fajar yang bercahaya.


Sekedar untuk diketahui, Persia dari masa ke masa telah diperintah oleh berbagai Dinasti. Diantaranya yang terkenal adalah Dinasti Achaemenid, Alexandria, Askhanid Parthia, dan yang terakhir adalah Sassania. Sepanjang sejarahnya, Persia telah dua kali mengalami restorasi, yaitu pada saat penyerangan Alexander The Great (dari Macedonia), dan pada saat kebangkitan Islam. CMIIW

Sementara cukup segini dulu tentang wanita2 persia kuno sebelum restorasi oleh kekaisaran Alexandria, Figur2 yang ada dalam Portrait ini dilukis para seniman di zaman dulu dan mendekati gambaran aslinya. (setidaknya klaimnya sih begitu)

Kekalahan Napoleon Bonaparte Akibat Meletusnya Gunung Tambora


Sebagian dari kita tentu belum tahu kalau Gunung Tambora pernah tercatat sebagai gunung api tertinggi di Indonesia. Itu terjadi sebelum gunung tersebut meletus dahsyat pada April 1815.

Ketika itu puncak Gunung Tambora mencapai ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut (dpl). Bandingkan dengan daratan tertinggi di Indonesia saat ini, yakni Puncak Jayawijaya, Papua, yang berketinggian sekitar 3.050 m dpl.
Usai Tambora meletus hebat, daratan di bagian puncak itu dimuntahkan ke berbagai arah. Akibatnya, ketinggian gunung api yang masih tersisa tinggal setengahnya, yakni sekitar 2.851 m dpl.

Letusan yang amat mengerikan itu juga menyisakan sebuah kaldera yang sangat besar. Bahkan, menurut catatan, ukuran kaldera tersebut paling luas di Indonesia. Bayangkan, kaldera tersebut memiliki diameter sekitar 7 km, panjang maksimal 16 km, dan kedalaman 1,5 km.



Kini, gunung api yang secara administratif berada di dua kabupaten; Dompu dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu meninggalkan kisah ajaib, bukan saja di Indonesia namun juga berdampak hingga ke berbagai penjuru dunia.


Sangat Mencekam
Tragedi itu bermula pada awal April 1815. Ketika itu kawasan di sekitar Gunung Tambora mulai bergetar. Getaran itu semakin menguat pada 10 April 1815, pukul 19.00 waktu setempat. Sejak saat itu hingga lima hari, ledakan Gunung Tambora mencapai klimaksnya.

Pada malam hari, dari kejauhan Tambora memang benar-benar terang benderang lantaran api yang terus memancar dari puncak gunung tersebut. Suasananya sangat mencekam. Gunung itu seolah berubah menjadi aliran api yang sangat besar.

Pada saat bersamaan, letusan itu juga memuntahkan gas panas, abu vulkanik, dan batu-batu ke arah bawah sejauh 20 km hingga ke laut. Desa-desa di sekitar Tambora pun musnah dilalap aliran piroklastik tersebut.

Menurut Haris Firdaus dalam bukunya berjudul Misteri-misteri Terbesar Indonesia (2008), tiga kerajaan kecil hangus dan hancur terkena lahar dan material letusan Gunung Tambora. Ketiga kerajaan itu adalah Pekat yang berjarak sekitar 30 km sebelah barat dari Tambora. Lalu, Kerajaan Sanggar berjarak 35 km sebelah timur Tambora, dan Kerajaan Tambora berjarak 25 km dari gunung tersebut.


Hampir semua penghuni di tiga kerajaan tersebut tewas. Hanya dua orang yang berhasil selamat. Padahal, lokasi ketiga kerajaan itu tadinya sudah diusahakan cukup aman dari dampak letusan gunung api.

Letusan Gunung Tambora juga membawa material longsoran yang sangat besar ke laut. Longsoran itu menimbulkan tsunami di berbagai pantai di Indonesia seperti Bima, Jawa Timur, dan Maluku. Ketinggian tsunami tersebut ditaksir mencapai 4 meter.

Bukan hanya itu, ledakan dahsyat tersebut juga menebarkan abu vulkanik hingga ke Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Bahkan bau nitrat juga tercium hingga ke Batavia (kini Jakarta). Hujan besar disertai jatuhnya abu juga terjadi.

Menurut para geolog, letusan itu merupakan bencana alam terbesar sepanjang sejarah. Bayangkan, dibandingkan dengan letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada Agustus 1883, ledakan Gunung Tambora lebih dahsat empat kali lipatnya.


Letusan Gunung Tambora itu terdengar hingga ke Pulau Sumatera, Makassar, dan Ternate sejauh 2.600 km. Abunya juga diterbangkan sejauh 1.300 km dengan ketinggian 44 km dari permukaan tanah. Volume debu ditaksir mencapai 400 km3.

Saking tebalnya debu-debu yang berterbangan di langit, sepanjang daerah dengan radius 600 km dari gunung tersebut terlihat gelap gulita selama dua hari. Maklum, sinar matahari tak mampu menembus tebalnya abu-abu tadi.

Daerah paling menderita tentu saja yang berdekatan dengan lokasi Gunung Tambora. Menurut ahli botani Swis, Heinrich Zollinger, dalam seketika letusan ini menewaskan sekitar 10.000 orang.
Setelah itu, jumlah kematian karena kelaparan di Sumbawa mencapai 38.000 orang dan di Lombok 10.000 orang. Sumber lain menyebutkan, letusan itu telah menyusutkan populasi penduduk Sumbawa hingga tersisa hanya 85.000 orang.

Jumlah Korban Meluas
Bukan hanya itu. Jumlah korban tewas juga meluas hingga ke Pulau Bali, yakni mencapai 10.000 orang. Dampak berikutnya, sebanyak 49.000 orang tewas karena penyakit dan kelaparan.

Mengapa terjadi bencana kelaparan yang berkepanjangan? Ada beberapa alasan. Pertama, semua tumbuhan di Pulau Sumbawa ketika itu hancur total akibat tertutup abu tebal dan dilalap api.
Kedua, selama dua minggu awan tebal masih menyelimuti daerah-daerah di sekitar Gunung Tambora, termasuk Bali. Dampaknya, banyak tanaman budidaya hancur dan gagal panen.
Ketiga, partikel-partikel abu itu dalam jangka waktu lama masih berada di atmofer dengan ketinggian 10 – 30 km. Akibatnya, siklus iklim menjadi tak menentu dan petani pun tidak bisa memanen tanaman budidayanya.

Kekacauan iklim juga melanda kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Setahun setelah letusan itu, pada 1816, kawasan tersebut mengalami tahun tanpa musim panas. Cuaca di kawasan tersebut berubah total. Maklum, partikel abu tadi masih membungkus atmosfer bumi sehingga menghalangi sinar matahari menerobos ke permukaan tanah.

Paceklik pun melanda Kanada, AS, Inggris, dan lain-lain. Udara beku yang terjadi di negara-negara tersebut menghapuskan impian para petani. Penduduk pun kekurangan bahan makanan.
Dampak terparah dialami Irlandia. Di sana curah hujan dingin terjadi hampir sepanjang musim panas. Sekitar 65.000 orang mati kelaparan dan terkena wabah tipus. Wabah ini lalu menyebar ke Eropa dan menewaskan 200.000 orang.

Letusan Gunung Tambora memang tragis. Letusan itu melenyapkan ratusan ribu manusia, baik mereka yang terkena dampak langsung maupun tak langsung. Kisah memilukan ini sesuai dengan nama Tambora yang berasal dari dua kata; ta dan mbora yang berarti ajakan menghilang.

Menurut mitos yang berkembang, masyarakat di sekitar gunung percaya, kabarnya ada sekitar 4.500 pendaki, pemburu, dan penjelajah yang hilang. Mereka itu tak pernah ditemukan di Gunung Tambora yang kini diselimuti hutan dengan aneka bunga anggrek yang sangat mempesona.

NAPOLEON, RAFFLES, dan TAMBORA
Letusan hebat Gunung Tambora pada April 1815 bukan saja melumat dan meluluhlantakkan tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa. Lebih dari itu, nun jauh di daratan Eropa, tepatnya di Belgia, pasukan tentara di bawah komando penguasa Prancis, Jenderal Napoleon Bonaparte harus bertekuk lutut di tangan Inggris dan Prussia.

Ya, tiga hari setelah Tambora meletus dahsyat, tepatnya pada 18 Juni 1815, pasukan Napolean terjebak musuh. Pasalnya, di sepanjang hari itu cuaca memburuk. Hujan terus mengguyur kawasan tersebut. Padahal, tentara Prancis itu sedang menuju laga pertempuran.

Akibat cuaca buruk, roda kereta penghela meriam terjebak lumpur. Semua kendaraan tak bisa melaju dengan mulus. Tanahnya licin, berselimutkan salju. Maklum, abu tebal dari letusan Gunung Tambora masih bertebaran di atmosfer sehingga menghalangi sinar matahari yang jatuh ke bumi.

Perang Waterloo itu menjadi kisah tragis bagi Napoleon. Kehebatan Napoleon dalam menundukkan musuh-musuhnya berakhir sudah. Ia pun menyerah kalah. Jenderal itu lalu dibuang ke Pulau Saint Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudra Atlantik. Di pulau terpencil itulah ia menghabiskan waktunya hingga meninggal dunia pada 1821 akibat serangan kanker.

Kenneth Spink, seorang pakar geologi berteori, bahwa cuaca buruk akibat letusan Gunung Tambora menjadi salah satu pemicu kekalahan Napoleon. Pada pertemuan ilmiah tentang Applied Geosciences di Warwick, Inggris (1996), Spink mengatakan bahwa letusan Gunung Tambora telah berdampak besar terhadap tatanan iklim dunia kala itu, termasuk cuaca buruk di Waterloo pada Juni 1815.

Di Yogyakarta, letusan Tambora mengagetkan Thomas Stamford Raffles. Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa yang berkuasa pada tahun 1811-1816 itu tadinya mengira ledakan itu berasal dari suara tembakan meriam musuh. Wajar saja demikian karena ketika itu teknologi komunikasi (telegram) memang belum tercipta sehingga letusan itu tak bisa disampaikan ke berbagai penjuru daerah dalam waktu yang relatif cepat.

Takut diserang musuh, Raffles pun lalu mengirim tentara ke pos-pos jaga di sepanjang pesisir untuk siap siaga. Perahu-perahu pun disiagakan. Apa boleh buat, dugaan Raffles keliru. Tak ada serangan musuh.

Kereta Teknologi Masa Depan Mulai Dirancang


Di Inggris akan muncul kereta seksi, futuristik dan aerodinamis untuk mengangkut pelancong dengan kecepatan 225 mph (362 km/jam).

Dengan interior yang lebih mirip sebuah apartemen penthouse mewah, sofa yang nyaman dengan bantal dan hiasan lembut, modul kaca dilengkapi dlayar komputer, ruang penyimpanan untuk sepeda lipat dan sebuah bar yang lengkap, modul kaca serta dek pengamatan double decker, kereta masa depan ini sangat jauh dari bayangan kereta sekarang

Sekretaris New Tory Transport, Phillip Hammond mengkonfirmasi adanya janji koalisi pekan lalu bahwa jaringan rel kecepatan tinggi akan dibangun pada konferensi rel nasional di Liverpool, seperti dikutip dari Daily Mail. Saya ingin mengulangi komitmen pemerintah ini untuk rel kecepatan tinggi di mana terletak pada jantung kebijakan transportasi kita, katanya.

Desainer transportasi terkemuka, Paul Priestman telah menciptakan rancangan sebuah kereta disebut 'Merkurius untuk mengubah data teknis mentah menjadi sesuatu yang lebih nyata yang dapat membangkitkan emosi dari penumpang yang menggunakannya.

"Pemerintah telah berkomitmen memberikan layanan kereta api berkecepatan tinggi. Desain ini mengubah sebuah mimpi menjadi kenyataan dan harus menginspirasi," katanya.

Priestman mengatakan kereta Mercury sepanjang 400 meter ini akan memiliki perpanjangan muka depan kereta yang paling ekstrem di dunia, "Ini sangat penting untuk kereta api aerodinamis yang akan bergerak pada 225mph, katanya.

Di dalam kereta Mercury yang memiliki rancangan yang kontemporer dan fleksibel, terdapat rencana menggabungkan fasilitas film, musik dan sistem permainan sebagai hiburan. Kereta masa depan ini menawarkan kelas mewah pertama yang memiliki lounge dan bar guna mencerminkan perbedaan kelas yang ditawarkan kepada wisatawan.

Ada juga wilayah pribadi untuk keluarga, pesta pribadi atau pertemuan bisnis serta tempat bermain anak.
"Di Inggris, desain kereta ini akan menjadi salah satu senjata paling ampuh dalam perteampuran untuk membujuk orang sehingga mau meninggalkan mobil mereka di rumah dan menawarkan pilihan pertama mereka berupa kereta, ujar Priestman.

Kereta baru berkecepatan 250mph yang memakan biaya lebih dari 30 triliun poundsterling ini menjanjikan akan memangkas waktu perjalanan antara London, Euston dan Birmingham dengan hanya 49 menit, dari 1 jam 24 menit saat ini. Proyek ini dimulai pada tahun 2017 dan diharapkan dapat digunakan mulai 2025. [cms]

7 Februari 2011

Suku Aborigin Adalah Astronom Pertama?


Gambar ini mungkin hanya terlihat seperti tumpukan batu tua di pedalaman Australia. Tapi, sejumlah ilmuwan menegaskan bahwa jika diamati, tumpukan batu-batu itu menunjukan bahwa suku Aborigin kuno adalah astronom pertama di muka  bumi ini. 

Boleh percaya boleh tidak. Tapi kesimpulan ini dilansir setelah para ilmuwan itu  melakukan pengamatan  atas batu yang ditemukan di sebuah peternakan dekat Gunung Rothwell, 50 mil sebelah barat Melbourne.

Mereka yakin batu-batu besar yang ditata di atas tanah itu bertujuan untuk memetakan pergerakan matahari, yang dibuat semacam jam matahari kuno oleh suku primitif.

Jika itu benar, maka para penata batu-batu itu diperkirakan telah mengenal astronomi sejak lama,  sebelum jaman Stonehenge dan jaman piramida di Mesir ribuan tahun lalu. "Batu-batu tua ini telah ditata tepat untuk memetakan matahari," kata astrofisikawan profesor Ray Norris, yang berasal dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Australia di Canberra.

"(Tata letak) ini tidak dapat dilakukan berdasarkan dugaan saja. Ini membutuhkan pengukuran yang sangat teliti dan tepat," jelasnya, yang dikutip VIVAnews dari Dailymail, Senin 7 Februari 2011.

Diamati dari permukaannya, Profesor Norris mengatakan, batu yang diletakkan oleh suku Aborigin itu diperkirakan berusia 10.000 tahun yang lalu, bahkan ribuan tahun sebelum jaman Stonehenge dan piramida Mesir.


Sekelompok astrofisikawan Australia ini cukup terkenal karena temuannya yang relatif akurat berdasarkan pengamatan dari batu dan benda-benda fisika lainnya. Tetapi baru kali ini mereka datang dengan hasil temuan yang bisa memutarbalikkan sejarah.

Penelitian tetap berlanjut. Jika temuan definitif ini memang terbukti diletakkan sebagai sebuah jam matahari kuno, maka monumen Stonehenge yang terkenal dari Inggris relatif pendatang baru dalam dunia astronomi. 



Sekadar diketahui, menurut sejumlah arkeolog, Stonehenge dibangun sekitar tahun 2.000-2.500 SM dan didirikan oleh sekelompok orang kuno untuk memberikan garis pandang untuk matahari dan bulan untuk kemudian dijadikan tanggal tertentu, khususnya untuk mengantisipasi datangnya musim panas dan musim dingin. Sementara piramida dibangun sekitar tahun 3.200 SM.

6 Februari 2011

Mesjid Yang Tak Roboh Oleh Bom Atom dan Gempa Bumi Di Jepang

Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan.

Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.

Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.


Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid

menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.

Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini.

Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe.

Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.

Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.

Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.

Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana. Semoga dakwah Islam di Jepang setegar masjid ini.

Kelahiran Nabi Muhammad Saw Dalam Ramalan Yahudi

Sesungguhnya, kaum Yahudi mengetahui tentang kebenaran fakta sebagaimana digambarkan dalam ayat di atas, namun mereka menyembunyikannya, bahkan semakin membangun kezaliman dan kecongkakan mereka pada setiap zaman.

Pengetahuan Yahudi tersebut sama dengan dahulu ketika mereka mengetahui dan mengimani kedatangan penutup para Nabi yaitu Muhammad bin Abdillah (saw). Mereka berbondong-bondong berhijrah menuju Jazirah Arabia untuk menunggu kedatangan Nabi terakhir. Mereka pun tahu waktu dan tibanya kelahiran Rasulullah, sebagian mereka mendiami kota Mekah dan berdagang di sana.

Dan ketika tiba malam dilahirkannya Rasulullah (saw), mereka mendatangi kaum Arab Quraisy dan berkata: ?Wahai Quraisy, apakah ada bayi dari kalian yang lahir pada malam ini? Kaum Quraisy menjawab? Demi Tuhan, kami tidak tahu?. Yahudi berkata,"Allah Maha Besar. Jika kalian memang tidak mengetahuinya, tidak menjadi soal. Tapi, tolong perhatikanlah dan jagalah dengan baik-baik apa yang kami katakan kepada kalian ini! Telah lahir pada malam ini Nabi terakhir untuk umat manusia yang di antara pundaknya ada sebuah tanda kenabian.?

Orang-orang Quraisy kemudian terperanjat heran mendengar perkataan orang-orang Yahudi tersebut. Ketika pulang ke rumah, mereka pun memberi kabar kepada sanak keluarga serta handai taulan. Lalu mereka mendapatkan kabar bahwa telah lahir putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad.

Kemudian orang-orang Quraisy segera mendatangi Yahudi tadi dan memberi kabar berita kelahiran tersebut. Secara bersama-sama mereka pun mendatangi Aminah, ibunda Nabi dan meminta untuk ditunjukkan bayi itu kepada mereka. Dan di antara kedua pundak bayi itulah mereka mendapatkan sebuah tanda kenabian, sebagaimana yang telah disifatkan sebelumnya. Orang-orang Yahudi lalu memberikan ucapan selamat kepada kaum Qura isy.

"Selamat Wahai kaum Quraisy, telah pindah nubuwwah (kenabian) dari kami Bani Israil kepada kalian (kaum Quraisy), bergembiralah! Kelak kalian akan berkuasa dari Timur hingga Barat bumi ini"
Sebenarnya kaum Yahudi banyak mengetahui rahasia-rahasia besar. Hanya saja, mereka kerap menyembunyikan kebenaran dari rahasia tersebut.

Manusia Srigala, Antara Mitos Dan Kenyataan

Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.

Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.

Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).

Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.

Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.

Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.

Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.

Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.

Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.

Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.

Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.

Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.

Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.

Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.

Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.

Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.

Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode – antara 1520 – 1630 – di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.

Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.

Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.

Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 – 814), hingga abad ini.

Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.

Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.

Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).
Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.

Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat – bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.

Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV – XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.

Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.

Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.


Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger