Khutbah Arafah merupakan pegangan hidup dan matinya kaum muslimin itu, adalah juga merupakan piagam perdamaian yang mempunyai nilai kemasyarakatan yang tinggi, diucapkan beliau dari atas untanya yang berdiri di Namirah dekat bukit Arafat yang terletak di tengah-tengah padang Arafah yang dahsyat dan luas itu. Khutbah bersejarah yang diabadikan sepanjang masa itu berbunyi antara lain seperti di bawah ini:
Wahai manusia ramai, dengarkan nasihatku baik-baik, karena barangkali aku tidak dapat lagi bertemu muka dengan kamu semua di tempat ini!
Tahukah kamu semua, hari apakah ini? Inilah hari Nahar, hari kurban yang suci. Tahukah kamu bulan apakah ini? Inilah bulan suci. Tahukah kamu tempat apakah ini? Inilah kota suci.
Maka dari itu aku permaklumkan kepada kamu semua bahwa darah dari nyawamu, harta bendamu dan kehormatan yang satu terhadap yang lainnya haram atas kamu sampai kamu bertemu dengan Tuhanmu kelak. Semua harus kamu sucikan sebagaimana sucinya hari ini, sebagaimana sucinya bulan ini dan sebagaimana sucinya kota ini. Hendaklah berita ini disampaikan kepada orang-orang yang tidak hadir di tempat ini oleh kamus sekalian! Bukankah aku telah menyampaikan ?! O, Tuhan saksikanlah!
Hari ini hendaknya di hapuskanlah segala macam bentuk riba. Maka barangsiapa yang memegang amanah di tangannya, maka hendaklah ia bayarkan kepada yang empunya. Dan sesungguhnya riba jahiliyah itu adalah batil. Dan awal Riba yang pertama sekali aku sapu bersih adalah riba yang dilakukan oleh pamanku sendiri, Abbas bin Abdul Muthalib.
Hari ini haruslah dihapuskan semua bentuk pembalasan dendam pembunuhan jahiliyah, dan penuntutan darah ala jahiliyah yang mula pertama aku hapuskan adalah tuntutan darah 'Amir bin Haris.
Wahai manusia hari ini setan telah putus asa untuk disembah pada bumimu yang suci ini. Tetapi ia bangga bila kamu dapat menaatinya walaupun dalam perkara yang kelihatannya kecil sekalipun, maka waspadalah kamu atasnya!
Hai manusia! sesungguhnya zaman itu beredar semenjak Allah menjadikan langit dan bumi.
Wahai manusia! sesungguhnya bagi kaum wanita itu ada hak-hak yang harus kamu penuhi, dan bagimu juga ada hak-hak yang harus dipenuhi oleh istrimu itu. Ialah, bahwa mereka tidak boleh sekali-kali membawa orang lain ke tampat tidur selain kamu, dan mereka tidak boleh membawa orang lain yang tidak kamu sukai ke rumahmu, kecuali setelah mendapat izin dari kamu terlebih dahulu. Maka sekiranya kaum wanita itu melanggar ketentuan-ketentuan yang demikian, sesungguhnya Allah telah berarti mengizinkan kamu untuk meninggalkan mereka, dan kamu boleh melecut ringan terhadap diri mereka yang berdosa itu. Tetapi bila mereka berhenti tunduk kepadamu, maka menjadi kewajibanmulah untuk memberi nafkah dan pakaian mereka dengan sebaik-baiknya. Ingatlah, bahwa kaum hawa itu adalah makhluk yang lemah di sampingmu, mereka tidak berkuasa. Kamu telah bawa mereka dengan suatu amanat dari Tuhan dan kamu telah halalkan kehormatan mereka dengan kalimat Allah. Dari itu takwalah kepada Allah tentang urusan wanita dan terimalah wasiat ini untuk bergaul baik dengan mereka! Wahai umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan, tolong saksikanlah!
Wahai manusia! sesungguhnya aku meninggalkan kepada kamu sesuatu, yang bila kamu pegang ia erat-erat niscaya kamu tidak akan sesat-sesat selama-selamanya, dua saja: Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Hai manusia dengarkanlah baik-baik apa yang aku ucapkan kepadamu niscaya pasti kamu bahagia untuk selamanya dalam hidupmu!
Wahai manusia! kamu hendaklah mengerti, bahwa orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Maka bagi masing-masing pribadi di antara kamu terlarang keras untuk mengambil harta saudaranya kecuali dengan izin hati yang ikhlas. Bukankah aku telah menyampaikannya?! O, Tuhan tolong saksikan!
Janganlah nanti kamu setelah aku meninggal nanti kembali kepada kafir, dimana sebagian kamu mempermainkan senjata untuk menebas leher kawannya yang lain. Karena, bukankah aku telah tinggalkan untukmu pedoman yang benar, yang bila kamu ambil ia sebagai pegangan dan suluh kehidupanmu tentu kamu tidak akan sesat, yakni Kitab Allah.
Hai Umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan saksikanlah!
Hai manusia sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah tunggal, dan sesungguhnya kamu berasal dari satu bapak. Semua kamu berasal dari Adam dan Adam terjadi dari tanah. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu semua di sisi Tuhan adalah orang yang paling bertakwa, tidak sedikit pun kelebihan bangsa Arab itu dari yang bukan Arab, kecuali dengan takwa.
Hai umat, bukankah aku telah menyampaikan?! O, Tuhan saksikanlah! Maka hendaklah barangsiapa yang hadir di antara kamu di tempat ini berkewajiban untuk menyampaikan pesan wasiat ini kepada mereka yang tidak hadir!
Setelah Nabi mengakhiri Khutbah Al-Wada' yang amat berekesan itu dengan nada suaranya yang tinggi sambil menunjuk ke langit berteriak pulalah para jemaah haji yang sedang berkumpul di padang Arafah itu menyahut serentak dengan suaranya yang lantang bergema membahana, membelah kesunyia-sunyian padang pasir yang luas tandus itu dengan beramai-ramai mengucapkan:
Demi Tuhan! sesungguhnya engkau (Muhammad) telah menyampaikan amanah perintah Tuhanmu!
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar