Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik disini

18 Desember 2010

Ratusan Flamingo Bentuk Formasi

Kini terlihat jelas terdapat sekelompok kehidupan yang dapat membentuk suatu karya seni.

Gambar yang menakhjubkan ini ditunjukkan oleh koloni flamingo Karibia yang secara spontan mengatur diri mereka menjadi bentuk flamingo raksasa.

Fotografer Bobby Haas telah mengabadikan gambar ratusan flamingo ini dari helikopter di Yucatan Meksiko.

Beberapa saat setelah helikopter berbalik arah, Mr. Haas sempat melihat kebawah.

[Koloni flamingo Karibia. (Bobby Haas)]

Koloni flamingo Karibia. (Bobby Haas)
Saat itulah dia melihat flamingo-flamingo itu membentuk formasi yang menakhjubkan.

Dia mengatakan, "Saya sebetulnya sudah mau beranjak pergi ketika saya menyaksikan flamingo-flamingo itu bergerak membentuk formasi flamingo raksasa."

"Saya menyuruh pilot untuk berputar secara perlahan, karena jika dikejutkan kawanan flamingo tersebut akan bubar."

"Saya kira ini merupakan pemandangan seekor burung yang sesungguhnya."

Saat seperti itu sangat cepat berlalu, dia hanya berhasil mengabadikan satu gambar, sebelum flamingo-flamingo itu kabur.

Beberapa bulan kemudian, dia baru menyadari sebenarnya gambar tersebut begitu ajaib..

"Ini merupakan berkah dalam dunia fotografi, karena anda mengabadikan suatu gambar yang belum pernah anda lihat sebelumnya dan tidak akan pernah terlihat lagi," ujarnya.

"Respon orang-orang terhadap foto ini sangat luar biasa." (Erabaru/DM/sua)

Ilmuwan Prediksi : 2012 Kutub Bumi Bertukar Posisi


 Dalam perjalanan sejarah, kerajaan demi kerajaan silih berganti, kejadian apa saja yang telah terjadi? Seiring dengan pemahaman kita terhadap dunia ini, banyak hal yang kemudian semakin jelas.
 
Arah Perputaran Aliran Sungai Amazon

Orang-orang mengatakan : Aliran suatu sungai selalu mengarah ke timur. Sebenarnya sejumlah sungai besar di dunia, pada kenyataannya memang mengalir ke arah timur.

Termasuk  sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon, di Amerika Selatan. Berdasarkan laporan BBC pada tanggal 24 Oktober 2006, dulunya aliran sungai Amazon ini pernah mengarah kearah barat, bukannya mengarah ke timur seperti sekarang ini.

Para peneliti dari University of North Carolina (UNC) berhasil menyimpulkan suatu temuan dari hasil penelitian terhadap lapisan batu di Sungai Amazon. Mereka masih belum dapat memastikan waktu yang tepat kapan berubahnya arah aliran sungai ini, perkiraan mereka adalah sekitar 65 juta tahun silam, atau mungkin juga lebih lama lagi. Sebelum itu, arah aliran Sungai Amazon mengarah ke barat.

Perubahan Kutub Bumi

Tidak hanya aliran sungai dapat berubah arah, bahkan kedua kutub bumi kita ini pun telah mengalami perubahan.

Dalam majalah Science edisi 8 September 2006, diberitakan bahwa ilmuwan dari Australia, Tiongkok, dan Norwegia dalam riset bersama terhadap lapisan batuan berhasil menemukan, bahwa telah terjadi perubahan kutub bumi. Jika dijabarkan secara nyata, selama 20 juta tahun ini, arah kutub utara telah menyimpang sebesar 50 derajat. Perubahan ini setara dengan jarak antara Alaska (atau Siberia) hingga ke garis khatulistiwa.

Dalam kebudayaan suku bangsa Maya yang sangat maju, juga terdapat catatan serupa. Berdasarkan kalender suku Maya, terhitung sejak 1992 hingga 2012, bumi kita akan memasuki suatu masa “Siklus Besar” yang terjadi setiap 5200 tahun sekali yang merupakan masa penutup dari fase terakhir, yang juga disebut “Masa Perubahan Bumi”. Dalam kebudayaan suku Maya itu juga telah diramalkan, bahwa pada tahun 2012 medan magnet bumi juga akan mengalami perubahan.

Sementara India Daily dalam beritanya pada tanggal 1 Maret 2005 melaporkan, bahwa ada sejumlah ilmuwan geofisika dan astronomi dari perusahaan Hyderabad telah meramalkan bahwa pada tahun 2012 akan terjadi perputaran terbalik pada kutub bumi maupun kutub matahari.

Perputaran terbalik kutub bumi artinya kutub utara dan kutub selatan akan bertukar posisi. Selama dalam proses ini di bumi akan terjadi suatu fenomena dimana dalam kurun waktu tersebut akan sama sekali tidak ada daya tarik menarik medan magnet.

Musim Demi Musim Silih Berganti

Dalam perjalanan sejarah yang sedemikian panjang, jika seandainya kutub bumi dapat saling bertukar posisi, aliran Sungai Amazon akan berbalik arah, maka kehancuran makhluk bumi dan kemunculan spesies baru, tidak akan perlu dipertanyakan lagi.

Berdasarkan hasil penelitian, para ilmuwan telah menemukan bahwa di bawah lapisan es dan salju ada sejumlah makhluk hidup yang pernah hidup. Shen Gua dari Dinasti Song dalam karyanya Catatan Meng Xi menuliskan bahwa : Di antara kedua tebing sebelah utara gunung Taixing, terlihat adanya lapisan kulit-kulit kerang dan butiran-butiran seperti telur burung, melintang di sepanjang tebing membujur seperti untaian pita. Ini adalah tanda bekas lautan di masa lampau, sekarang sebelah timur hanya berjarak beberapa ratus kilometer saja dengan laut.

Ge Hong dari Dinasti Jin dalam karyanya Legenda Dewata memuat catatan yang lebih luas dibanding dengan catatan Da Yu dalam Legenda Pengaturan Air-nya. Dalam catatan tersebut dikatakan bahwa setelah puluhan juta tahun maka daratan akan menjadi lautan luas, dan lautan luas setelah puluhan juta tahun akan menjadi daratan. Selang waktu bertemu Dewa Ma Gu dan Wang Fang Ping dengan pertemuan sebelumnya, telah melalui 3 kali pergantian laut menjadi daratan.

Beberapa ratus tahun belakangan ini, terutama puluhan tahun terakhir, di bawah pengaruh kegiatan manusia, perubahan iklim besar-besaran telah terlihat antara garis khatulistiwa hingga ke kedua kutub : suhu udara semakin meningkat, es dan salju meleleh, bahkan beruang-beruang di Islandia pun tidak dapat tidur musim dingin lagi.

Jika terus seperti ini, maka kita sebagai umat manusia akan menghadapi masa depan yang suram.
 
Musnahnya Peradaban

Didalam buku catatan sejarah, kita akan dapat melihat kebangkitan dan keruntuhan suatu peradaban. Misalnya buku yang berjudul Menyibak Cadar Kebudayaan Pra Sejarah tercatat banyak sekali penemuan-penemuan yang menyangkut hal ini.

Salah satunya penemuan peradaban Kreta (Crete) yang pernah berjaya lebih 3000 tahun silam di Laut Tengah, yang terkenal dengan arsitektur istananya yang sangat rumit namun mewah. Namun kebudayaan yang sedemikian agung itu justru ikut lenyap tanpa sebab musabab yang jelas. Menghilangnya kebudayaan bangsa ini secara misterius, telah menjadi salah satu teka teki yang telah sekian lama membayangi para ahli arkeolog dunia.

Harian Daily Earth pada tanggal 27 April 2006 melaporkan, ilmuwan Denmark telah menemukan serpihan kecil batang pohon zaitun di pulau Thera di Laut Aegean.

Serpihan batang pohon zaitun ini ada di pulau Thera di Laut Aegean --- yang terkubur di pulau Santorini pada saat terjadi letusan gunung berapi. Setelah diadakan penelitian pada serpihan ini, para ilmuwan percaya bahwa mereka dapat menghitung waktu persis matinya pohon zaitun tersebut. Temuan itu diumumkan di majalah Science edisi 28 April 2006.

Para peneliti dari Universitas Huss, Denmark, berdasarkan serpihan ini, telah berhasil menyimpulkan suatu teori yang sangat meyakinkan: kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pulau Crete hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600 tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat, debu dan asap yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat diterbangkan angin.

Dari pulau Greenland, Laut Hitam, dan Mesir, yang letaknya sangat jauh, para ilmuwan telah menemukan adanya contoh abu yang sama dengan di pulau Thera. Ilmuwan juga berhasil menggali fosil tanaman yang rusak akibat pembekuan di Irlandia dan California. Penelitian lebih lanjut telah membuktikan bahwa pohon zaitun ini mati antara tahun 1627 - 1600 S.M.
Pelajaran dari Peradaban Kreta (Crete)

Reruntuhan istana Knossnos, dipulau Crete, Yunani. (INTERNET)

Sebelumnya, para ilmuwan berpendapat bahwa, kebudayaan Kreta (Crete, Kritti) sempat berjaya, hingga pada masa Raja Minos (periode Minoan),kejayaan bangsa ini mencapai puncaknya. Pada waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegean, hingga Swedia, sehingga mampu menyatukan segenap dataran Eropa, Asia, dan Afrika.

Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya, armada ini merupakan angkatan laut yang pertama ada di dunia.

Kehebatan armada maritim Minos telah berhasil membuat kerajaan ini membina hubungan dagang yang baik dengan Mesir, Syria, Babylon, Asia Kecil, dan lain-lain, bahkan menjadi negara yang menguasai lautan, berbagai kepulauan di Laut Aegean ramai-ramai membina hubungan dengan pertukaran duta negara, Swedia bahkan menyetor upeti pada Minos.

Namun apa daya, negara besar dengan angkatan bersenjata sekuat apa pun tidak berdaya di hadapan bencana alam.

Sebenarnya pada tahun 1967, arkeolog Amerika berhasil menggali sebuah kota perdagangan di bawah lapisan abu gunung berapi di pulau Santorini setebal 60 meter. Setelah diteliti, kota ini terkubur disana pada tahun 1500 SM oleh abu akibat ledakan gunung berapi.

Mungkin letusan itu merupakan letusan gunung berapi pa-ling dasyat sepanjang sejarah manusia, luas area yang ditutup oleh debu hasil letusan itu mencapai 62,5 km persegi, kota di atas pulau tersebut tertimbun hanya dalam sekejap mata oleh abu yang sedemikian tebal itu, sekaligus juga membawa pengaruh besar terhadap pesisir Laut Tengah dan kepulauan sekitarnya.

Berdasarkan catatan, Mesir pada waktu itu diselimuti oleh kegelap-an sepanjang hari selama 3 hari berturut-turut. Selain itu ledakan tersebut juga mengakibatkan terjadinya gelombang Tsunami, dengan ombak yang mencapai 50 meter tingginya, gelombang maha dasyat tersebut telah menenggelamkan seluruh kota dan desa di atas Pulau Crete, termasuk juga Kerajaan Minoan pun lenyap seketika.

Apa Penyebab Pelenyapkan Kebudayaan Kreta ?

Pada tahun 1980, arkeolog Inggris berhasil menemukan sisa reruntuhan sebuah istana di Knossos, di pulau Crete. Luas arealnya sekitar 2 hektar, dengan ratusan bangunan rumah di dalamnya, yang dihubungkan dengan banyak jalan dan lorong, strukturnya sangat rumit dan belum pernah dijumpai sebelumnya.

Di tengah terdapat sebuah lambang bergambar sepasang kapak, para peneliti sependapat bahwa ini merupakan Istana Kapak Ganda milik raja Minos (dalam cerita kuno Yunani pernah disinggung adanya lambang kapak ganda sebagai simbol dari istana yang terdapat di pulau Crete).

Dinding-dinding di bagian dalam istana dipenuhi dengan lukisan yang indah dengan corak yang cerah, mencerminkan kemegahan kerajaan di masa tersebut dan kemakmuran kala itu. Banyak ditemukannya peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan seni para penduduk Crete kala itu sangat maju.

Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan-lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing-masing satu orang.”

Di luar dugaan, para arkeolog pun berhasil menemukan tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih, yang merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 10 - 15 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda tajam. Setelah itu para arkeolog juga menemukan sebuah biara pemujaan.

Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Crete telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup! Di dalam biara tersebut ditemukan berbagai jenis wadah dari bahan keramik yang digunakan untuk melakukan pemujaan, di atas meja pemujaan tergeletak seonggok tengkorak dari seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm, di samping meja pemujaan tersebut juga ditemukan ada sebuah wadah tempat menampung darah dari sang korban, dan sebilah pisau dari tembaga yang digunakan untuk membunuh.

Sementara di dekat situ terdapat seonggok tumpukan tengkorak lain dengan posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi tengkorak yang sedang menutupi wajah sang korban, mungkin adalah tulang tengkorak sang ketua upacara beserta asistennya.

Tak jauh dari tempat itu ada sekumpulan tulang tengkorak yang serampangan, yang diduga merupakan para pejabat dan pembantu, yang tidak sempat lagi melarikan diri pada saat bencana terjadi dan mati di tempat itu.

Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa : Pada saat para penduduk Crete sedang melangsungkan upacara pengorbanan manusia hidup, yang bertujuan untuk memohon agar terhindar dari bencana, malah justru telah mengundang terjadinya gempa bumi dan bencana maha dasyat, yang telah merobohkan seketika atap tempat upacara berlangsung dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya!

Bencana Alam Berasal dari Kezaliman Manusia

Jika demikian, lenyapnya kebudayaan Kreta kurang tepat jika dikatakan akibat bencana alam, lebih tepat jika dikatakan diakibatkan oleh kesalahan dari manusia sendiri.

Sebenarnya, bukan hanya Kreta saja. Dari sejarah Tiongkok mulai dari Raja Jie pada Dinasti Xia, dan Raja Zhou dari Dinasti Shang, hingga raja Romawi yang kejam, Nero, seberapa pun hebatnya kekuatan angkatan bersenjata yang dimilikinya, menganggap nyawa manusia ibarat rumput liar, bertindak sewenang-wenang, pada akhirnya menemui kemusnahan juga.

Dari sini juga dapat dilihat hubungan antara manusia dan alam. Sungai Amazon sudah mengalir entah berapa lama, mungkin juga bumi telah mengalami beberapa kali perubahan, matahari terbit dan terbenam, pasang dan surut, begitulah siklus ala mini, tidak lambat juga tidak cepat namun bergerak secara pasti. Jika alam dirusak mungkin akan dapat membawa suatu dampak sesaat, namun tidak akan abadi.

Hingga saat ini, bagi pihak yang telah menganiaya puluhan juta rakyatnya sendiri, bahkan juga secara paksa mengambil organ manusia secara hidup-hidup, bencana apa yang akan menanti mereka kelak? (Zhou Zheng/The Epoch Times)

Sumber: EraBaru

13 Desember 2010

Surat Perjanjian Hitler dengan Iblis Ditemukan!

Dr. Greta Leiber dari Jerman, seorang paranormal spesialis pemburu setan menemukan sebuah surat perjanjian yang misterius namun diperkirakan otentik.
Di bekas reruntuhan gedung yang digunakan oleh Adolf Hitler bunuh diri, Dr. Greta menemukan Surat Perjanjian yang diduga kuat merupakan Perjanjian antara Hitler dengan Setan.

Surat perjanjian itu tertanggal 30 April 1932. Surat ini ditandatangani dengan darah dari kedua belah pihak. Di dalamnya, setan yang bernama Lucifer berjanji akan memberi kepada Hitler kekuasaan yang tak terbatas.

Sang Fuhrer akan menjadi penguasa absolute seluruh negeri Jerman dan sebagian Eropa, sehingga akan disanjung dan dihormati jutaan orang. Meski untuk mendapatkan semua itu harus menggunakan kekuatan jahat berskala besar. Sebagai imbalannya Hitler memberikan jiwanya kepada setan 13 tahun kemudian.

Di depan 11 orang panelis yang dihadirkannya dalam sebuah symposium, Dr. Greta mengatakan bahwa : ” Pakta perjanjian itu benar-benar otentik “.
” Apa yang tertulis di dalamnya, cocok sekali dengan perjalanan sejarah dan ratusan kasus yang terjadi selama Perang Dunia II berlangsung” tambahnya.

Menurut Dr. Greta, sejarah telah menunjukkan, bahwa Hitler selalu gagal dalam tindakannya sebelum tahun 1932. ” Dia gagal menyelesaikan SMU. Juga 2 kali terpuruk di ujian masuk sekolah kesenian. Ia jadi pengangguran, dan bahkan pernah masuk penjara, ” papar Dr. Greta tentang sebagian perjalanan hidup Hitler.

Pasca tahun 1932 kehidupan Hitler benar-benar berubah total. Orang mulai mendengarkan ucapan-ucapannya. Bagai sebuah roket, karirnya melesat dengan amat cepat. Tepat di bulan Januari 1933 Hitler berhasil menjadi penguasa Jerman Raya.

Dan pada 30 April 1945, tepat 13 tahun dari tanggal Pakta perjanjian dengan setan itu ditandatangani, kekuasaan Hitler ambruk.

Surat perjanjian yang diduga kuat dibuat antara Hitler dan Lucifer itu ditemukan di sebuah peti besi, di bekas gedung dimana Hitler diperkirakan bunuh diri. Meski surat tersebut agak rusak tapi masih jelas terbaca. Surat perjanjian tersebut kini berada di Berlin Institute of History Jerman sebagai bahan penelitian.

Sumber: BigStories

Sejarah Brotherhood Of Snake

Brotherhood of the Snake atau Kelompok Persaudaraan Ular, merupakan nama sebuah kelompok pengikut iblis yang paling awal lahir di dunia. Dari berbagai literatur sejarawan Barat, seperti yang ditulis J. Robinson dalam ‘The Secret Society’, kelompok persaudaraan ular inilah yang mengemban misi menyebarkan kesesatan kepada umat manusia sejak zaman Nabi adam a.s. hingga zaman kiwari.

Bahkan diduga kuat jika dari kelompok inilah lahir gerakan-gerakan penyesatan terhadap agama-agama samawi dunia. Kabbalah dan Talmud, sebagai doktrin iblis yang sampai sekarang dipercaya dengan segenap jiwa dan raga oleh kalangan Zionis sebagai pandangan hidup, juga berasal dari kelompok ini.


Di zaman purba, kelompok iblis ini menyempal di banyak pusat peradaban dunia. Mereka menjadi penasehat Raja Namrudz dan menghasut agar Ibrahim a.s. dibunuh. Saat Firaun berkuasa, mereka menamakan diri sebagai para pendeta Amon yang berada di lingkaran elit kekuasaan, lewat salah seorang tokohnya yang bernama Samiri (Shamir), mereka berupaya untuk terus menyesatkan Bani Israil dan menentang Musa a.s.

Di zaman Nabi Isa, kelompok iblis ini menjadi provokator bagi upaya pengejaran yang dilakukan Raja Herodes dan mereka dikenal sebagai para pendeta Sanhendrin. Bagi yang pernah menonton film The Passion of The Christ (disutradarai oleh Mel Gibson yang anti Zionis) yang menuturkan kisah penderitaan Yesus sebelum disalib (menurut versi Barat), kita akan bisa melihat di mana setiap kali kelompok Sanhendrin mencerca dan memaki Yesus, maka iblis selalu menampakkan diri di tengah-tengah kelompok ini.

Ke dalam Yudaisme, mereka merusak Taurat dan membuat Talmud yang dinyatakan mereka sebagai kitab suci yang lebih mulia ketimbang Taurat Musa. Ke dalam ajaran Nabi Isa a.s., mereka mengubah ajaran Isa a.s. yang sebenarnya terbatas hanya untuk kaumnya, menjadi sebuah ajaran yang ekspansif lewat tangan seorang Yahudi dari Tarsus bernama Paulus yang membuat Injil Perjanjian Baru. Ke dalam agama Islam, seorang Yahudi dari Yaman bernama Abdullah bin Saba’ pun bekerja untuk memecah umat tauhid ini menjadi dua golongan: Sunni dan Syiah. Inilah kerja kelompok ular yang sangat memusuhi ajaran yang lurus.

Di mana mereka berada, mereka selalu memberi sinyal keberadaan mereka dengan simbol-simbol ular. Mahkota emas Firaun di depannya ada lambang dua ular. Kuil Laelarium kota maksiat bernama Pompeii yang kemudian dihancurkan Allah lewat meletusnya Gunung Vesuvius namun bukti-bukti keberadaannya masih lestari hingga detik ini, juga terdapat banyak simbol-simbol ular. Demikian pula dengan simbol-simbol para Dewa Matahari yang bertebaran di muka bumi sampai ke Amerika Latin.

Di zaman modern, simbol kelompok ini, dua ekor ular melilit sebuah tongkat bersayap, entah mengapa dijadikan simbol kedokteran internasional.


Dan yang paling terang karena bentuk simbolnya benar-benar menjiplak simbol kelompok ular ini bisa dilihat dari tongkat Hermes, Dewa Yunani Kuno yang dipercaya menjadi kurir antara Tuhan dengan Manusia. Hermes yang merupakan anak dari Zeus dan Maia juga dianggap sebagai dewa perdagangan dan keberuntungan.

Ketika VOC yang merupakan maskapai perdagangan yahudi terbesar di dunia pada masanya menguasai Batavia (Jakarta), mereka meletakkan sebuah patung Hermes lengkap dengan tongkat Brotherhood of The Snake-nya di atas jembatan perempatan Harmoni. Kala itu wilayah Harmoni merupakan wilayah perniagaan terbesar di Batavia dan banyak para pedagang Yahudi berdagang arloji, kacamata, dan juga emas perak serta batu-batu mulia.

Sampai dengan tahun 1999 patung Hermes ini masih tetap berdiri di atas jembatan Harmoni, namun pada tahun itu sempat dikabarkan lenyap dicuri orang. Dinas Kepariwisataan DKI Jakarta menemukannya lalu agar keberadaannya aman, patung Hermes yang asli dipindahkan ke lokasi Museum Fatahillah di dekat Stasiun Beos Kota, Jakarta. Di atas jembatan Harmoni dibuat replikanya.

Apakah dengan demikian berarti kelompok persaudaraan ular ini pernah ada di Jakarta? Wallahu’alam. Yang jelas, jika Anda ingin melihat simbol Brothethood of the Snake dalam bentuk aslinya, silakan mampir ke Museum Fatahillah Jakarta.

Sumber: BigStories

Siapakah Paulus?


paul-dari-tarsus1

Paul dari Tarsus
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya." (Qs. Ali Imran : 55)

Setelah peristiwa penyaliban, berbeda-beda pendapat tentang kondisi Yesus (Isa as) ada yang menganggap beliau mati di tiang salib, dan memang keyakinan ini yang diinginkan oleh rabi-rabi Yahudi dan umatnya yang menolak Yesus. Dan ada pula yang berpendapat bahwa Yesus (Isa as) belum meninggal. Tapi Allah telah menyelamatkannya seperti yang di katakan dalam Al-Quran, surah An-Nisa 4:157.

Umat Yahudi terbagi-bagi menjadi beberapa golongan tapi secara garis besarnya sehubungan dengan agama Yesus (Isa as), mereka terbagi atas tiga golongan.  
Pertama, adalah orang-orang yahudi yang meyakini kebenaran misi Yesus dan kemudian menjadi pengikut Yesus, mereka ini disebut sebagai Nashrani dan diantara mereka ada murid-murid yang setia yang disebut dalam Al-Quran sebagai Hawariyyun, terdapat dalam Al-Quran surah As-Shaff : 14. Dalam tulisan-tulisan ahli sejarah, golongan ini disebut sebagai Yudeo-Christianity / Yahudi-Kristen.

Kedua, adalah orang-orang Yahudi yang memusuhi Yesus dan pengikutnya. Mereka ini pengikut rabi-rabi Yahudi. Merekalah yang ketika Pilatus memberikan pilihan antara Yesus dan Barabas, maka mereka lebih memilih Barabas untuk dibebaskan ketimbang Yesus.  
Matius 27:21-22
 Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" 

Ketiga, adalah orang-orang yang bukan bangsa Israel dan mereka juga tidak menganut agama Yahudi. Mereka ini disebut dengan Goyyim / Gentile. Umumnya kaum ini berasal dari orang-orang Romawi dan juga dari daerah lain. Agama yang mereka anut adalah pemujaan terhadap berhala, pemujaan terhadap banyak tuhan atau yang disebut sebagai kaum Pagan.
Dan adalah seseorang yang bernama Paulus yang kemudian mengubah keyakinan yang dibawa Yesus dengan wajah baru yang sama sekali berbeda dengan keyakinan aslinya, dan ironisnya keyakinan ini yang diikuti hingga detik ini oleh umat kristen sedunia.

Nama aslinya adalah Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Meskipun ayah Paulus tinggal di negeri asing ia tetap melaksanakan hukum Taurat dengan cermatnya. Di zaman itu, kota Tarsus merupakan kota dagang yang penting dan ramai karena sebagai kota perlintasan dari Timur ke Eropa dan begitu juga dari Eropa ke Timur maka akan melawati Tarsus juga.

Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama pelajaran filsafat Yunani.  Dengan demikian terkumpullah pada dirinya dua pengaruh, pertama pengaruh didikan hukum Taurat dari keluarga Yahudinya, kedua pengaruh kebudayaan Yunani yang berpengaruh luas di masyarakat kala itu.

Secara formal Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu adalah hal yang umum. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zatnya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk.

Synthese antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi seperti kita lihat pada sejarah filsafat terdapat pada filosof Yahudi Philo yang menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo hidup antara tahun 25 SM hingga 50 SM, satu masa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.
Paulus bukanlah orang Betlehem (kota kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene / Nazorite dan bukan pula orang Yerusalem. Ia tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dan memang Paulus bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya.

Dia belum pernah bertatap muka dengan Yesus, meskipun ada kemungkinan dia pernah melihatnya dari kejauhan. Bible sendiri mencatat Paulus merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Tidak diceritakan apakah Paulus terlibat dalam upaya penangkapan untuk menyalib Yesus atau tidak.

Paulus hingga matinya tidak pernah menikah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan. Ia dikenal sebagai seorang pembicara (orator) yang baik, apalagi ditambah pengetahuan yang begitu mendalam tentang agama-agama Hellenisme (Kisah 2:39, Kisah 25:1-12). Kelebihan yang dimilikinya ini menjadi beralasan jika anda menyaksikan VCD Paul of Tarsus, sebuah film hasil penelitian yang diproduksi oleh BBC Channel. Di situ dikupas bahwa menurut penelitian mereka, Paulus mengalami sindrom syaraf otak yang disebut Epilepsi.

Paulus yang telah menyatakan diri sebagai Rasul Yesus dan menemui para murid Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan kekuatan pengaruhnya. Dia memulai rencananya dengan menyebarkan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. Ia memasukkan ide-ide filsafat Yunani kedalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid Yesus.

Ajaran Yesus (Isa as) adalah khusus hanya untuk bani Israel, hal ini disebutkan dalam Al-Qur?an,
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs. As-Shaff 61:6) 
Dan juga dalam Bibel disebutkan dengan jelas sekali bahwa misi Yesus hanya untuk bani Israel.
Matius 10:5-6
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 
Aktifitas Paulus ini menimbulkan ketegangan antara dia dengan para murid Yesus.  Kitab Perjanjian Baru telah mencatat, dua orang murid Yesus berselisih dengannya, yakni Petrus dan Barnabas telah meninggalkannya. Petrus menyatakan bahwa dia adalah guru palsu. Begitu pula James menjulukinya sebagai seorang yang berdalih dan laki-laki sombong. Di dalam suratnya pada Paulus, James mengatakan:
Tetapi kebohongan dan kesombonganmu, serta semua kesombonganmu adalah kejahatan.?

Atau pengakuan terus terang yang dinyatakan oleh Paulus  sendiri :
Roma 3:7
Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ? 

Sumber : www.irenahandono.or.id

Cek versi wikipidia :
http://en.wikipedia.org/wiki/Paul_of_Tarsus

Bulan Sabit dan Bintang: Lambang Islam?

starmoon_yellow

Mathetaon

Bulan sabit dan bintang hampir selalu diasosiasikan dengan agama Islam atau muslim. Tak salah, memang, jika masyarakat muslim dikaitkan dengan simbol tersebut. Orang bisa dengan menunjuk buktinya: tak kurang dari sepuluh negara muslim – mayoritas penduduknya mengaku beragama Islam – memasang simbol bulan sabit dan bintang, bulan sabit dan lambang lain, atau bintang saja sebagai lambang negara atau bendera. Shahihkah pernyataan bahwa bintang dan bulan sabit adalah lambang Islam?
Di kalangan masyarakat muslim, bulan sabit dan bintang digunakan dengan intensitas yang sangat tinggi. Sekilas orang akan menyangka bahwa peran simbol bulan sabit dan bintang di agama Islam sama penting dengan lambang salib di agama Nasrani. Bahkan ada penulis Amerika beragama Kristen yang menulis buku berjudul (dalam terjemahan Indonesia) Salib dan Bulan Sabit. Nampaknya orang di luar Islam pun menangkap betapa pentingnya lambang bulan sabit dan bintang di alam pikiran masyarakat muslim.
Negara-negara muslim yang menggunakan lambang bulan sabit dan bintang (atau bulan sabit saja) antara lain Turki, Komoro, Tunisia, Aljazair, Mauritania, Maladewa, Pakistan, Malaysia, Turkmenistan, Uzbekistan. Sesuai dengan definisi di atas, yang disebutkan di atas adalah negara-negara yang mayoritas penduduknya mengaku beragama Islam. Dengan definisi ini, saya tidak memasukkan Singapura karena masyarakat muslim hanyalah minoritas di negara tersebut (±14%).
bendera-bulan-sabit
 Di Indonesia penggunaan lambang bintang dan bulan sabit berserakan di setiap sudut permukiman. Yang dimaksud adalah lambang bulan sabit dan bintang yang terpasang di atas kubah 'bawang' aluminium. Kubah 'bawang' telah menjadi salah satu mata pencaharian sangat besar perajin aluminium. Saat ini kebanyakan orang Indonesia merasa kurang afdhal jika tidak terpasang kubah 'bawang' di atap masjid. Tentu saja, di atasnya terlihat mencuat lambang bulan sabit dan bintang. Kadang-kadang terpasang juga sebentuk lafazh nama اﷲ 'Allah'.
Kelompok lain di masyarakat muslim yang gemar menggunakan lambang bulan sabit dan bintang (atau tanpa bintang) adalah partai politik 'berhaluan Islam'. Yang paling awal adalah Partai Sarekat Islam Islam Indonesia dan Madjlis Sjura' Muslim Indonesia (Masjumi) di Pemilu 1955. Menyusul setelah itu Muslimin Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Sarekat Islam 1905, Partai Sarekat Islam, Partai Keadilan (dan penerusnya, Partai Keadilan Sejahtera). Partai-partai tersebut adalah yang menggunakan lambang bulan sabit dan bintang atau bulan sabit tanpa bintang.
lambang-partai
Ada lagi partai-partai politik 'berhaluan Islam' yang menggunakan lambang bintang yang dikombinasikan dengan lambang lain, misalnya Partai Nahdlatul Ummat dan Partai Kebangkitan Ummat. Partai-partai itu merupakan tempat bernaung warga Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karena itu, yang digunakan pada dasarnya adalah lambang NU juga: jagat lintang sanga (bumi dan sembilan bintang).
PartaiNahdatulUmatPartaiKebangkitanUmat
Yang agak jarang tersorot adalah lambang organisasi lokal. Di antaranya bendera GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Bendera GAM adalah bendera berwarna dasar merah dengan dua strip hitam/putih horisontal. Di antara kedua strip tersebut ada lambang bulan sabit dan bintang. Di kalangan masyarakat muslim Aceh yang terkenal religius, tentunya pencantuman lambang ini berkesan sangat dalam. Hal ini berlaku bila lambang bulan sabit dan bintang benar-benar dikaitkan dengan agama Islam. Lambang yang mirip digunakan juga oleh gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia.                                                                               
GAM-DITII
Setelah dipaparkan peran lambang 'Bulan Sabit dan Bintang', terlihat jelas bahwa begitu besar peran lambang tersebut di masyarakat muslim. Tak salah rasanya bila orang-orang menganggap bahwa Bulan Sabit dan Bintang adalah lambang masyarakat muslim, bahkan ada yang menganggapnya lambang agama Islam. Anggapan ini merata luas di masyarakat muslim dan non-muslim. Contoh konkretnya, lambang 'Bulan Sabit dan Bintang' setelah judul utama di atas didapatkan dari font Wingdings di Microsoft Windows™. Kode Unicode U+262A. Lambang tersebut ditempatkan setelah deretan Salib dan Bintang David (Yahudi) dan sebelum lambang Yin-Yang, Om (Hindu) dan Mandala (Buddha). Jelas sekali maksud si penyusun: lambang bulan sabit dan bintang adalah lambang agama/keyakinan spiritual.
Seperti telah disebutkan di atas, bagi banyak orang peran penting lambang bulan sabit dan bintang bagi masyarakat muslim hampir-hampir seperti peran lambang salib di agama Kristen. Toh, lagi-lagi akan timbul pertanyaan di pikiran orang yang cukup penasaran: benarkah lambang Bintang dan Bulan Sabit adalah lambang agama Islam?
Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa lambang bulan sabit dan bintang telah lama digunakan sebelum masa Islam. Imperium Persia telah menggunakan lambang bulan sabit dan bintang. Bahkan, lambang tersebut tercantum pada mata uang yang diterbitkan pada masa Khosrau II. Dialah Kisra yang dikisahkan merobek-robek surat Rasulullah . Gambar bisa dilihat di bawah ini.
KosrauIIGoldCoin
Mata Uang Emas Persia, Bergambar Khosrau II
Perhatikan bulan sabit dan bintang di atas kepala!

Mata Uang Perak Persia, Bergambar Khosrau II
Empat pasang bulan sabit dan bintang di empat penjuru!
Lambang bulan sabit telah digunakan oleh masyarakat Yunani yang mendirikan kota βυζαντιον (orang Romawi menyebutnya Byzantivm) sejak ± 670 SM. Mereka menggunakan lambang tersebut dalam kaitannya dengan penyembahan kepada αρτεμισ Artemis, dewi bulan dan perburuan.
Byzantion-Banner_svg
Lambang Byzantion (kemudian: Constantinopolis)
Bulan Sabit Artemis/Diana
Kota Byzantium jatuh ke tangan Romawi pada abad ke-2 SM. Tidak ada perubahan berarti di sana karena bangsa Romawi sangat mengagumi budaya Yunani. Justru setelah Yunani dikuasai, bangsa Romawi makin ter-Yunani-kan. Ibadah agama Yunani kuno pun diserap ke dalam agama Romawi dan dipertahankan, di antaranya penyembahan kepada Artemis. Di dalam istilah Romawi dewi Artemis dikenal dengan nama Diana.
Bust-of-the-goddess-of-Issa-Vis-Museum-Croatia
αρτεμισ / Diana
hiasan di kepalanya melambangkan bulan sabit
MataUAngPerakRomawi
Mata uang Perak romawi, bergambar Ivlivs Caesar
Bulan sabit di belakang kepala
Keika Kaisar Constantinvs I berkuasa (306-337), dia membuat perubahan-perubahan besar pada tahun 330, di antaranya:
1. Dia memindahkan ibukota Romawi dari Roma ke kota Byzantium. Dia ganti nama kota itu menjadi Nova Roma, artinya 'Roma Baru'. Dalam percakapan sehari-hari, orang pada zaman itu juga menyebut kota itu Κωνσταντινουπολη (Constantinopolis), artinya 'Kota Constantinus'. Orang sekarang biasa menyebutnya Istanbul (keputusan pemerintah sekuler Republik Turki sejak 1928).
2. Dia menyatakan agama Nasrani sebagai agama negara. Sebelumnya beberapa kaisar Romawi telah memberikan kebebasan beragama kepada orang Nasrani, tetapi tidak sebagai agama negara. Sebelumnya lagi, para kaisar Romawi seolah-olah berlomba-lomba membantai penganut Nasrani.
Keputusan-keputusan di atas selanjutnya mempengaruhi karakter kota Constantinopolis atau Konstantinopel. Kota Konstantinopel yang sebelumnya yang sebelumnya adalah kota penyembah Artemis/Diana dari agama Yunani kuno berubah menjadi kota Kristen. Lambang kota yang berbentuk bulan sabit ditambahi lambang bintang yang melambangkan Bunda Maria, ibunda Yesus Kristus (salah satu gelar yang diberikan kepadanya adalah stella maris, 'bintang lautan'). Sejak saat itu, lambang Bulan Sabit dan Bintang menjadi lambang kota Konstantinopel, ibukota Romawi.
LambangConstantinopolis
Lambang Constantinopolis 
Bulan Sabit (Artemis) dan Bintang (Bunda Maria)
Sejak abad ke-15, masyarakat Turki Utsmani (ada masyarakat Turki dari suku lain, misalnya Kazakh, Uzbek, Turkmen) telah menguasai banyak wilayah Romawi. Pada tahun 1453, pasukan Turki Utsmani (orang Barat menyebutnya Ottoman) memasuki Konstantinopel, sekaligus mengakhiri pemerintahan Romawi yang telah berusia ± 2000 tahun (jika dihitung sejak pendirian kota Roma).
OttomanEmpireIn1683
Wilayah Turki Utsmani pada berbagai masa [creator: Atilim Gunes Baydin]
Dipimpin oleh Sultan Muhammad II (محمّد), pasukan Turki yang mayoritas beragama Islam menganti lagi karakter kota Konstantinopel menjadi kota yang bergaya Asia dan bercorak budaya masyarakat muslim. Nama kota dipertahankan, tetapi disesuaikan dengan lidah Arab (sebagaimana yang diucapkan oleh Rasulullah Muhammad ), yaitu قسطنطينيّة Qusţanţīniyyah, 'Kota Konstantin'.
SultanMuhammadII
Muhammad II, Sultan Turki Utsmani
Pemerintah Turki Utsmani mengubah banyak hal, juga mempertahankan banyak hal.
  1. Konstantinopel/ Qusţanţīniyyah menjadi ibukota Kesultanan Turki Utsmani, dan di kemudian hari menjadi ibukota Khilafah Utsmani (terjadi saat Sultan Salīm I (سليم) mengambil alih kekuasaan khilafah dari Khalifah Abbasiyah terakhir, Al-Mutawakkil-billāh III (المتوكّل بالله), di Qahirah/Kairo)
  2. Gereja αγια σοφια Hagia Sofia, gereja pusat penyebaran agama Kristen Orthodox, diubah menjadi masjid; patung-patung Nasrani disingkirkan, gambar-gambar ditutup.
  3. Arsitektur khas Romawi Timur, diwakili oleh Gereja Hagia Sofia, menjadi model untuk pembangunan masjid-masjid di seluruh wilayah Utsmani (kubah adalah ciri khas yang paling terlihat)
  4. Lambang Konstantinopel, Bulan Sabit dan Bintang, menjadi lambang berbagai kesatuan di laskar Utsmani; di kemudian hari lambang tersebut bahkan menjadi lambang Khilafah Utsmani.
Kubah adalah gaya khas bangunan penting dan kuil-kuil Romawi (Barat dan Timur). Di Gaya Arsitektur Romawi Timur mempengaruhi tempat-tempat ibadah di negeri-negeri beragama Kristen Orthodox, misalnya Rusia, Bulgaria, Romania.
Hagia-Sophia-Laengsschnitt
Bentuk Asli Gereja Hagia Sofia di Konstantinopel
St_Basils_Cathedral
Gereja Santo Vasily di Moskwa
AlexanderNevskiCathedral
Katedral Santo Aleksander Nevskiy di Sofia, Bulgaria
Dengan beralihnya kekuasaan khilafah dari keluarga Abbas (Abbasiyah, Arab) ke tangan keluarga Utsmani (Turki), negeri-negeri Islam mulai memandang dinasti Utsmani dan Konstantinopel sebagai pengayom dan model kehidupan. Hal ini sempat terjadi di Timur Tengah. Di masa inilah masjid-masjid dipasangi kubah dan menara (menyerupai Masjid Aya Sofia, bekas Gereja Hagia Sofia), bulan sabit dan bintang meraih popularitas di masyarakat muslim.
Late_Ottoman_Flag_1844-1922
Bendera Khilafah Utsmani pada periode 1844-1922
Aya_sofya
bekas Masjid Aya Sofia, sekarang Museum Aya Sofia
di Istanbul (dahulu Constantinopolis/Qusţanţīniyyah)
Masjid Selimiye (Sultan Salim) di Edirne (dahulu: Adrianopolis)
Blaue_moschee_6minarette
Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmad) di Istanbul
(dahulu: Constantinopolis/Qusţanţīniyyah)
Nampaknya karena Nusantara terlalu jauh dari Turki, negeri-negeri di Nusantara menerima pengaruh Utsmani sedikit.saja, di antaranya penggunaan lambang Bulan Sabit dan Bintang serta kubah di masjid-masjid. Hingga kini dua ciri khas itu tetap menempel di masyarakat muslim Indonesia. Orang pun nampaknya sudah tidak tahu, lupa, atau tidak peduli asal-usul lambang bulan sabit dan bintang yang bernuansa pemujaan berhala dan agama Nasrani.
Flag_of_Turkey_svg
Bendera Republik Turki sejak 1936
sama persis dengan bendera Khilafah Utsmani, proporsi berbeda

Tidak ada bukti barang ataupun atsar yang menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallampernah memerintahkan umat Islam untuk menggunakan lambang bulan sabit dan bintang ataupun memberi contoh penggunaannya. Satu-satunya 'bulan sabit' yang penting bagi umat Islam adalah hilal, 'bulan sabit' tipis sekejap, tanda awal bulan baru (tanggal 1). Namun, hilal memang bukan bulan sabit (tanggal 4-5). Tanpa adanya contoh dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya, tidak layak bagi umat Islam mencanangkan lambang bulan sabit dan bintang sebagai lambang Islam.

Sumber: http://mathetaon.wordpress.com/2008/02/24/bulan-sabit-dan-bintang-lambang-islam/

11 Desember 2010

Siapa Sebenarnya Nyi Roro Kidul?


Siapakah sesungguhnya Kanjeng Ratu Kidul itu? Benarkah ada dalam kesungguhannya, ataukah hanya dikenal dalam dongeng saja?


Pertanyaan ini pantas timbul, karena Kanjeng Ratu Kidul termasuk makhluk halus. Hidupnya di alam limunan (gaib), dansukar untuk dibuktikan dengan nyata. Pada umumnya oarang mengenalnya hanya dari tutur kata dan dari semua cerita atau kata orang ini, orang itu, bila dikumpulkan akan menjadi seperti berikut:

Menurut cerita umum, Kanjeng Ratu Kidul pada mudanya bernama Dewi Retna Suwida, seorang putri dari Pajajaran, anak Prabu Mundhingsari, dari istrinya yang bernama Dewi Sarwedi, cucu Sang Hyang Saranadi, cicit Raja siluman di Sigaluh.

Sang putri melarikan diri dari keraton dan bertapa di gunung Kombang. Selama bertapa ini sering nampak kekuatan gaibnya, dapat berganti rupa dari wanita menjadi pria atau sebaliknya. Sang putri wadat (tidak bersuami) dan menjadi ratu diantara makhluk halus seluruh pulau jawa. Istananya didasar samudra indonesia. Tidaklah mengherankan, karena sang putri memang mempunyai darah keturunan dari makhluk halus.

Diceritakan selanjutnya, bahwa setelah menjadi raru sang putri lalu mendapat julukan Kanjeng Ratu Kidul Kencanasari. Ada juga sementara orang yang menyebut Nyai Lara Kidul (di keraton surakarta sebutan Nyai Lara Kidul adalah untuk patihnya, bukan untuk Kanjeng Ratu Kidul sendiri). Malahan ada juga yang menyebutnya Nyira Kidul. Dan yang menyimpang lagi adalah: Bok Lara Mas Ratu Kidul. Kata “Lara” berasal dari “Rara”, yang berarti perawan (tidak kawin).

Dikisahkan, bahwa Dewi Retna Suwida yang cantiknya tanpa tanding itu menderita sakit budhug (lepra). Utuk mengobatinya harus mandi dan merendam diri didalam suatu telaga, di pinggir samudra. Konon pada suatu hari, tatkala akan membersihkan muka sang putri melihat bayangan mukanya di permukaan air. Terkejut karena melihat mukanya yang sudah rusak, sang putri lalu terjun kelaut dan tidak kembali lagi ke daratan, dan hilanglah sifat kemanusiaannya serta menjadi makhluk halus.

Ceritaa lain lagi menyebutkan bahwa sementara orang ada yang menamakannya Kanjeng Ratu Angin-angin. Sepanjang penelitian yang pernah dilakukan dapat disimpulakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul tidaklah hanya menjadi ratu makhluk halus saja melainkan juga menjadi pujaan penduduk daerah pesisir pantai selatan, mulai darah Jogjakarta sampai dengan Banyuwangi.

Camat desa Paga menerangkan bahwa daerah pesisirnya mempunyai adat bersesaji ke samudra selatan untuk Nyi Rara Kidul. Sesajinya diatur didalam rumah kecil yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut (sanggar). Juga pesisir selatan Lumajang setiap tahun mengadakan korban kambing untuknya dan orang pun banyak sekali yang datang.

Mr Welter, seorang warga belanda yang dahulu menjadi Wakil ketua Raad van Indie, menerangkan bahwa tatkala ia masih menjadi kontrolir di Kepanjen, pernah melihat upacara sesaji tahunan di Ngliyep, salah satu pesisir pantai selatan, Jawa timur, yang khusus diadakan untuk Nyai rara kidul. Ditunjukkannya gambar sebuah rumah kecil dengan bilik di dalamnya berisi tempat peraduan dengan sesaji punjungan untuk Nyai Rara Kidul.

Seorang perwira ALRI yang sering mengadakan latihan didaerah ngliyep menerangkan bahwa di pulau kecil sebelah timur ngliyep memang masih terdapat sebuah rumah kecil, tetapi kosong saja sekarang. Apakah rumah ini terlukis gambar Tuan Welter, belumlah dapat dipastikan.

Pengalaman seorang kenalan dari Malang menyebutkan bahwa pada tajun 1955 pernah ada serombongan oran-orang yang nenepi (pergi ke tempat-tempat sepi dan keramat) dipulau karang kecil, sebelah timur Ngliyep.

Seorang diantara mereka adalah gurunya. Dengan cara tanpa busana mereka bersemadi disitu. Apa yang kemudian terjadi ialah, bahwa sang guru mendapat kemben, tanpa diketahui dari siapa asalnya. Yang dapat diceritakannya ialah bahwa ia merasa melihat sebuah rumah emas yang lampunya bersinar-sinar terang sekali.

Dipacitan ada kepercayaan larangan untuk memakai pakaian berwarna hijau gadung (hijau lembayung), yang erat hubungannya dengan Nyai Rara Kidul. Bila ini dilanggar orang akan mendapat bencana. Ini di buktikan denga terjadinya suatu malapetaka yang menimpa suami-istri bangsa belanda beserta dua orang anaknya. Mereka bukan saja tidak percaya pada larangan tersebut, bahkan mengejek dan mencemoohkannya. Pergilah mereka kepantai dengan berpakaian serba hijau. Terjadilah sesuatu yang mengejutkan, karena tiba-tiba ombak besar datang dan dan kembalinya kelaut sambil menyambar keempat orang belanda tersebut.

Artikel 2
Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.

Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan..

Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda


Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.

Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta.

Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar. Cerita-cerita di atas hanyalah sebuah pengatar bagi tulisan selanjutnya.

Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta


Percayakah anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta. Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakarta paling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?

Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan. Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan nDelpin, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan inilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan “makhluk-makhluk halus” tersebut.

Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.
Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta.

Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena “diambil” oleh sang Ratu.

Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta) memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.

Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol ‘gaib’ yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno.
Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan.

Sumber: Disini

Afghanistan dalam Perkembangannya: Dari Iskandar Zulkarnain, Rusia, Sampai Amerika



Jika kita sekarang mendengar Afghanistan, yang terbayang adalah perang dan penjajahan. Afghanistan yang memiliki penduduk mayoritas Muslim ini memamg mempunyai sejarah panjang dengan peperangan. Bahkan bisa dibilang, di Afghanistan, perang tidak pernah berhenti.

Afghanistan adalah wilayah tua yang dulu pernah dikunjungi oleh Iskanadar Zulkarnain atau referensi Barat menyebutnya Alexander The Great, atau Aleksander Agung. Iskandar Zulkarnain menguasai daerah tersebut pada kira-kira tahun 312 SM. Raja Macedonia tersebut memperluas wilayah kekuasaannya mulai Afghanistan sampai ke Mesir dan Marroko. Sehingga Mesir yang ibukotanya Coiro dulu bernama Alexandriya, karena Aleksander Agunglah yang membangun kota Coiro atau dalam bahasa Arab Qoirah tersebut.

Setelah itu, pada abad ke 12 Afghanistan pernah diserang tentara Mongol dibawah kekaisaran Jengis Khan. Setelah itu, dalam beberapa waktu berikutnya, Afghanistan jarang diperhatikan orang lagi karena wilayah geografisnya yang berbukitan. Afghanistan perlahan-lahan menjadi negara yang terisolir.



Wilayah Afghanistan dekat dengan jalur perdagangan dunia, Jalur Sutra, Melalui kota Khyber Pass di Timur Afghanistan, dari China ke Yunani, oleh sebab itu Afghanistan menjadi negara yang ramai dikunjungi orang yang sambil berdagang.

Pada Masa sebelum perang Dunia I Afgahnistan dibawah ke Khalifahan Abassyiah dan Turki Utsmani. Memasuki era Perang Dunia II, Kekhalifahan Turki Ustmani runtuh dan Turki jatuh ke tangan Barat bergabung dengan kekuatan Aliansi Jerman, Italia, Turki dan Jepang melawan Sekutu Amerika Serikat, dan Uni Sovet dan Inggris.

Sampai akhirnya pihak Aliansi dikalahkan pada Perang Dunia II, dan negara yang kalah tidak diperbolehkan menguasai daerah jajahan.Sontak Afghanistan yang pada mulanya dikuasai Turki, terpaksa jatuh kepada Uni Soviet.


Sejak Perang Dunia berakhir, banyak wilayah jajahan berhasil berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Tetapi lain dengan Afghanistan, ketika dikuasai Turki, Afghanistan tidak merasa terjajah bahkan membangun bersama dan merasa bersaudara. Tetapi tidak ketika dibawah Uni Soviet. Afghanistan diperlakukan sebagai budak dan kaum terjajah. Dan sejak itu Afghanistan memperjuangkan kemerdekaan negaranya.

Sampai masa perang dingin berlangsung, wilayah ini berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Perjuangan rakyat Afghanistan dalam memperoleh kemerdekaannya dikenal dengan kelompok Mujahidin.

Tahun 1994, kaum Mujahidin Taliban muncul di depan publik dengan kampanye anti-korupsi, dan menegakkan syari’ah Islam, dan dikenal tegas dalam menegakkan Islam.

Simpati masyarakat lebih tertuju pada Taliban yang berjanji akan menegakkan Islam apabila mereka mau mendukungnya dalam berbagi hal termasuk pelayanan kesehatan.

Pada tahun 1996 Taliban mampu menggulingkan pemerintahan presiden Robbani dan Hekmatyar dan mengatur pemerintahannya sendiri, di bawah pimpinan Mullah Umar.


Pada tahun 2001 Tentara Amerika Serikat menyerang kota Kabul dan kota itu hancur lebur. Invasi AS ke Afghanistan berangkat dari tuduhan pemimpin Al-Qaidah, Osama bin Ladin disembunyikan oleh Taliban. Osama bin Ladin dan Mullah Umar tidak pernah ditemukan oleh Amerika Serikat pada pertempuran tersebut yang sampai saat ini masih berlanjut. (sa/studi-hi)

Sumber: Eramuslim

10 Desember 2010

Mitos Angka 666 Yang Berhubungan Dengan Barcode @ Mesin Kasir MISTERI ANGKA 666 DENGAN BARCODE



666 dalam angka romawi = DCLXVI ( D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I =1). Angka 666 dalam bahasa latin diartikan DIC LVX = “dicit lux” – suara cahaya. Anda tahu kan dalam bahasa latin Lucifer (Lux Ferre) adalah sipembawa cahaya atau SETAN. Artinya angka 666 itu identik dengan angka setan.
Hubungannya apa angka 666 dengan teknologi ? Anda pasti tahu barcode ? coba perhatikan jumlahnya pasti 13 (katanya angka sial) dan angka di awal, tengah, dan akhir, akan ada dua garis paling panjang dan dalam istilah barcode dua garis tersebut melambangkan angka enam. Dan anda perhatikan setiap barcode, setelah atau sebelum dua garis panjang tersebut tidak ada garis yang melambangkan angka enam.


Barcode 666

Marry Stewart Reffle dalam bukunya “666 the New Money System” (1982) meringkas bahaya dari konspirasi dalam barcode : “Penerapan teknologi Barcode pertama kali dilakukan pada produk barang, disusul kemudian pada kartu, dan akan merubah menjadi sesuatu yang mengerikan dalam masyarakat yang tidak lagi menggunakan uang kontan…”
Artinya, konspirasi akan menyedot uang masyarakat ke dalam brangkas bank (Amerika), juga emas dan segala batu mulia, sedangkan di tengah masyarakat mereka hanya diberikan ‘uang plastik’. Dan ini merupakan muslihat dari Amerika ketika semua orang tunduk kepada konspirasi buatan Amerika tersebut.

MISTERI ANGKA 666 DENGAN KOMPUTER
Kebanyakan orang 666 merupakan angka setan. Saya akan menunjukkan hubungan angka tersebut dengan produk hasil kemajuan teknologi, komputer…
Coba anda ubah setiap huruf dalam COMPUTER dengan angka berdasarkan urutan abjad alphabet. lalu setiap angka di kali enam dan dijumlahkan.

C = 3 * 6 = 18
O = 15 * 6 = 90
M = 13 *6 = 78
P = 16 * 6 = 96
U = 21 * 6 = 126
T = 20 * 6 = 120
E = 5 * 6 = 30
R = 18 * 6 = 108
_____________ +
666
Mungkin apabila dibandingkan dengan angka 666 yang disebut merupakan angka setan, produk dari kemajuan teknologi seperti komputer, barkode, atau yang lain yang belum sempat di teliti, menjelaskan bahwa semakin maju teknologi semakin berantakan dunia ini.
Yang saya sadari sekarang, bahwa teknologi memang membuat dunia semakin berantakan, hancur, manusia semakin lemah, dan membuat manusia anti sosial. Bayangkan mungkin beberapa tahun lagi kita kuliah atau kerja tidak usah masuk kedalam ruangan kuliah dan kerja. Sebenarnya anak sekolah bukan pelajarannya yang sangat penting mereka dapat, tetapi kehidupan sosialnya yang sangat dibutuhkan.

Lalu anda sadari, bahwa semakin maju teknologi di bidang komputer semakin besar pula kesempatan orang berbuat dosa atau mengikuti ajakan setan yang kesepian di neraka. contohnya, dengan Internet kita dapat mendapat banyak ilmu, tetapi bukan ilmu postif saja yang kita dapat ilmu negatif pun banyak bahkan hal-hal yang berbau PORNO anak 8 tahun pun sudah dapat menikmatinya. Dan bandingkan orang tua kalian saat umur 8 tahun kemungkinan besar belum pernah minikmati barang tersebut. kejahatan pun semakin beragam, seperti skimmer, hacker, cracker, pirater, dan masih banyak lainnya.
Tentang positif, negatifnya kemajuan teknologi, hanya anda yang dapat menentukannya.

Semoga bermanfaat.

Mistery Amityville

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.


Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.

Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.

Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror

Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.



Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.

Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.

Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
  • George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  • Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
  • Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
  • Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
  • Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  • Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
  • Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
  • George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  • George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
  • George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
  • Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
  • Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  • Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  • Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  • Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
  • Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  • George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  • George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.

George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang mengulas kasus mereka

Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak oang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: “Will you stop!”.

Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.

Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.

Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.

5 Desember 2010

Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan ‘Selamat Natal’?

  

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wa shalaatu wa salaamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Sudah sering kita mendengar ucapan semacam ini menjelang perayaan Natal yang dilaksanakan oleh orang Nashrani. Mengenai dibolehkannya mengucapkan selamat natal ataukah tidak kepada orang Nashrani, sebagian kaum muslimin masih kabur mengenai hal ini. Sebagian di antara mereka dikaburkan oleh pemikiran sebagian orang yang dikatakan pintar (baca : cendekiawan), sehingga mereka menganggap bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Nashrani tidaklah mengapa (alias ‘boleh-boleh saja’). Bahkan sebagian orang pintar tadi mengatakan bahwa hal ini diperintahkan atau dianjurkan.

Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan. Namun sayang seribu sayang, sumber orang-orang semacam ini kebanyakan merujuk pada perkataan orientalis barat yang ingin menghancurkan agama ini. Mereka berusaha mengutak-atik dalil atau perkataan para ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya. Mereka bukan karena ingin mencari kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya, namun sekedar mengikuti hawa nafsu. Jika sesuai dengan pikiran mereka yang sudah terkotori dengan paham orientalis, barulah mereka ambil. Namun jika tidak bersesuaian dengan hawa nafsu mereka, mereka akan tolak mentah-mentah. Ya Allah, tunjukilah kami kepada kebenaran dari berbagai jalan yang diperselisihkan –dengan izin-Mu-
Semoga dengan berbagai fatwa dari ulama yang mumpuni ini, kita mendapat titik terang mengenai permasalahan ini.

Fatwa Pertama – Mengucapkan Selamat Natal dan Merayakan Natal Bersama
Berikut adalah fatwa ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah, dari kumpulan risalah (tulisan) dan fatwa beliau (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.
Beliau rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum mengucapkan selamat natal (Merry Christmas) pada orang kafir (Nashrani) dan bagaimana membalas ucapan mereka? Bolehkah kami menghadiri acara perayaan mereka (perayaan Natal)? Apakah seseorang berdosa jika dia melakukan hal-hal yang dimaksudkan tadi, tanpa maksud apa-apa? Orang tersebut melakukannya karena ingin bersikap ramah, karena malu, karena kondisi tertekan, atau karena berbagai alasan lainnya. Bolehkah kita tasyabbuh (menyerupai) mereka dalam perayaan ini?”
Beliau rahimahullah menjawab :

Memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca : ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya ‘Ahkamu Ahlidz Dzimmah’. Beliau rahimahullah mengatakan,

“Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.

Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” –Demikian perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah-

Dari penjelasan di atas, maka dapat kita tangkap bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridho dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridho dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridho terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Az Zumar [39] : 7)

Allah Ta’ala juga berfirman,
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat- Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al Maidah [5] : 3)

Apakah Perlu Membalas Ucapan Selamat Natal?
Memberi ucapan selamat semacam ini pada mereka adalah sesuatu yang diharamkan, baik mereka adalah rekan bisnis ataukah tidak. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka pada kita, maka tidak perlu kita jawab karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala. Hari raya tersebut boleh jadi hari raya yang dibuat-buat oleh mereka (baca : bid’ah). Atau mungkin juga hari raya tersebut disyariatkan, namun setelah Islam datang, ajaran mereka dihapus dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ajaran Islam ini adalah ajaran untuk seluruh makhluk.

Mengenai agama Islam yang mulia ini, Allah Ta’ala sendiri berfirman,
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imron [3] : 85)

Bagaimana Jika Menghadiri Perayaan Natal?
Adapun seorang muslim memenuhi undangan perayaan hari raya mereka, maka ini diharamkan. Karena perbuatan semacam ini tentu saja lebih parah daripada cuma sekedar memberi ucapan selamat terhadap hari raya mereka. Menghadiri perayaan mereka juga bisa jadi menunjukkan bahwa kita ikut berserikat dalam mengadakan perayaan tersebut.

Bagaimana Hukum Menyerupai Orang Nashrani dalam Merayakan Natal?
Begitu pula diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan (yang disimbolkan dengan ‘santa clause’ yang berseragam merah-putih, lalu membagi-bagikan hadiah, pen) atau sengaja meliburkan kerja (karena bertepatan dengan hari natal). Alasannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim mengatakan,

“Menyerupai orang kafir dalam sebagian hari raya mereka bisa menyebabkan hati mereka merasa senang atas kebatilan yang mereka lakukan. Bisa jadi hal itu akan mendatangkan keuntungan pada mereka karena ini berarti memberi kesempatan pada mereka untuk menghinakan kaum muslimin.” - Demikian perkataan Syaikhul Islam-

Barangsiapa yang melakukan sebagian dari hal ini maka dia berdosa, baik dia melakukannya karena alasan ingin ramah dengan mereka, atau supaya ingin mengikat persahabatan, atau karena malu atau sebab lainnya. Perbuatan seperti ini termasuk cari muka (menjilat), namun agama Allah yang jadi korban. Ini juga akan menyebabkan hati orang kafir semakin kuat dan mereka akan semakin bangga dengan agama mereka.
Allah-lah tempat kita meminta. Semoga Allah memuliakan kaum muslimin dengan agama mereka. Semoga Allah memberikan keistiqomahan pada kita dalam agama ini. Semoga Allah menolong kaum muslimin atas musuh-musuh mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Mulia.

Fatwa Kedua – Berkunjung Ke Tempat Orang Nashrani untuk Mengucapkan Selamat Natal pada Mereka
Masih dari fatwa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah dari Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 3/29-30, no. 405.

Syaikh rahimahullah ditanya : Apakah diperbolehkan pergi ke tempat pastur (pendeta), lalu kita mengucapkan selamat hari raya dengan tujuan untuk menjaga hubungan atau melakukan kunjungan?
Beliau rahimahullah menjawab :

Tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir, lalu kedatangannya ke sana ingin mengucapkan selamat hari raya, walaupun itu dilakukan dengan tujuan agar terjalin hubungan atau sekedar memberi selamat (salam) padanya. Karena terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167)

Adapun dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkunjung ke tempat orang Yahudi yang sedang sakit ketika itu, ini dilakukan karena dulu ketika kecil, Yahudi tersebut pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala Yahudi tersebut sakit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguknya dengan maksud untuk menawarkannya masuk Islam. Akhirnya, Yahudi tersebut pun masuk Islam.

Bagaimana mungkin perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengunjungi seorang Yahudi untuk mengajaknya masuk Islam, kita samakan dengan orang yang bertandang ke non muslim untukmenyampaikan selamat hari raya untuk menjaga hubungan?! Tidaklah mungkin kita kiaskan seperti ini kecuali hal ini dilakukan oleh orang yang jahil dan pengikut hawa nafsu.

Fatwa Ketiga - Merayakan Natal Bersama
Fatwa berikut adalah fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) no. 8848.

Pertanyaan : Apakah seorang muslim diperbolehkan bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam perayaan Natal yang biasa dilaksanakan pada akhir bulan Desember? Di sekitar kami ada sebagian orang yang menyandarkan pada orang-orang yang dianggap berilmu bahwa mereka duduk di majelis orang Nashrani dalam perayaan mereka. Mereka mengatakan bahwa hal ini boleh-boleh saja. Apakah perkataan mereka semacam ini benar? Apakah ada dalil syar’i yang membolehkan hal ini?

Jawab :
Tidak boleh bagi kita bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam melaksanakan hari raya mereka, walaupun ada sebagian orang yang dikatakan berilmu melakukan semacam ini. Hal ini diharamkan karena dapat membuat mereka semakin bangga dengan jumlah mereka yang banyak. Di samping itu pula, hal ini termasuk bentuk tolong menolong dalam berbuat dosa. Padahal Allah berfirman,

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al Maidah [5] : 2)
Semoga Allah memberi taufik pada kita. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikut dan sahabatnya.

Ketua Al Lajnah Ad Da’imah : Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz.



Saatnya Menarik Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan :
Pertama, Kita –kaum muslimin- diharamkan menghadiri perayaan orang kafir termasuk di dalamnya adalah perayaan Natal. Bahkan mengenai hal ini telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada tanggal 7 Maret 1981.

Kedua, Kaum muslimin juga diharamkan mengucapkan ‘selamat natal’ kepada orang Nashrani dan ini berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim.
Jadi, cukup ijma’ kaum muslimin ini sebagai dalil terlarangnya hal ini. Yang menyelisihi ijma’ ini akan mendapat ancaman yang keras sebagaimana firman Allah Ta’ala,

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”(QS. An Nisa’ [4] : 115). Jalan orang-orang mukmin inilah ijma’ (kesepakatan) mereka.

Oleh karena itu, yang mengatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits tidak melarang mengucapkan selamat hari raya pada orang kafir, maka ini pendapat yang keliru. Karena ijma’ kaum muslimin menunjukkan terlarangnya hal ini. Dan ijma’ adalah sumber hukum Islam, sama dengan Al Qur’an dan Al Hadits. Ijma’ juga wajib diikuti sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 115 di atas karena adanya ancaman kesesatan jika menyelisihinya.

Ketiga, jika diberi ucapan selamat natal, tidak perlu kita jawab (balas) karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala.

Keempat, tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir untuk mengucapkan selamat hari raya.

Kelima, membantu orang Nashrani dalam merayakan Natal juga tidak diperbolehkan karena ini termasuk tolong menolong dalam berbuat dosa.

Keenam, diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan dalam rangka mengikuti orang kafir pada hari tersebut.

Demikianlah beberapa fatwa ulama mengenai hal ini. Semoga kaum muslimin diberi taufiko oleh Allah untuk menghindari hal-hal yang terlarang ini. Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan. Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shohbihi wa sallam.

Diselesaikan pada siang hari, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul, 18 Dzulhijah 1429 H.
Yang membutuhkan ampunan dan rahmat Rabbnya: Muhammad Abduh Tuasikal (Rumaysho.com)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger